Selain dari kelayakan akseptor, keberhasilan IB juga dipengaruhi oleh keahlian inseminator dalam mengawinkan induk.
Sebenarnya, IB juga salah satu cara untuk mengatasi suatu masalah kesuburan (infertilitas) dan untuk mengatasi penyebaran penyakit yang diakibatkan oleh kawin alam. Selain itu, metode ini dilakukan untuk meningkatkan populasi dan mutu genetik ternak.
Dibalik adanya metode kawin suntik (IB) ini tidak menutup kemungkinan para peternak juga akan mengawinkan ternaknya dengan cara kawin alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H