Untuk membantah takhayul tersebut, Rasulullah Saw melangsungkan pernikahannya di bulan Syawal saat menikahi Sayyidah Aisyah.
Berawal dari situ lah menjadi sangat dianjurkan untuk melangsungkan pernikahan di bulan Syawal sebagai bentuk ibadah menjalankan sunnah Nabi Muhammad Saw, sebagaimana hadis berikut:
تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي
Artinya: "Rasulullah SAW menikahiku (Siti Aisyah) pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR. Muslim).
Dari sini kita mengetahui bahwasannya kita masih memiliki kesempatan untuk bisa menyempurnakan ibadah bulan Ramadhan kita. Jadi, tak hanya selesai di bulan Ramadhan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H