Mohon tunggu...
Salma Sakhira Zahra
Salma Sakhira Zahra Mohon Tunggu... Freelancer - Lahir di Jakarta, 28 Februari 2002. Alumni TK Putra III (2007/2008), SDSN Bendungan Hilir 05 Pagi (2013/2014), dan SMPN 40 Jakarta (2016/2017). Kini bersekolah di SMAN 35 Jakarta.

Nama : Salma Sakhira Zahra TTL : Jakarta, 28 Februari 2002 Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah dari Kecil

12 Juli 2020   20:54 Diperbarui: 12 Juli 2020   20:51 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin hari dan bertambahnya bulan, aku banyak belajar kembali, mempelajari dasar seperti melihat, mendengar, dan merasakan. Hingga ke hal yang sedangnya yaitu memahami bahasa yang dikenal oleh dunia pendidikan di luar sana. Berlanjut dengan hal yang terdengar sulit yaitu melakukannya. Semangat membara dari kisah masa kecil.

Aku melihat dengan benar mengenai dunia di dalam rumah. Nyatanya aku sedang berada di rumah yang merupakan tempat tinggal. Bukan malas, belum waktunya menelusuri isi rumah. Untuk istirahat, hahaha, aku betul-betul paham bentuk tempat tidur dan isinya.

Aku mendengar bahwa suara selama itu adalah dari orangtuaku. Orangtua yang selama ini menemani sejak kecil. Orangtua yang dapat membagi waktu untukku dan mereka. Orangtua yang masih sempat mengelus kepalaku dan mengobrol denganku.

Aku merasakan bahwa selama ini di hadapanku adalah sosok malaikat tanpa sayap. Aku yang tahu bahwa saraf selama ini dapat berjalan baik. Apa yang kurasakan ku kenal dengan hawa.

Memasuki masa sedang, aku mulai membuka buku dari ayah. Ayah membeli setidaknya dua buku. Aku berusaha untuk paham sampai selesai. Buku yang sepaham dengan pikiranku. Ajaran yang diajarkan berangsur-angsur. Usai membaca, ayah, memberiku buku kembali. Terus sampai aku tahu itu adalah ilmu.

Memasuki masa yang kata orang sulit dan umur yang bertambah, aku mulai berjalan menelusuri rumah, mengenal dan mungkin berbicara sendiri sebagai cara belajar berkomunikasi. Latihan keberanian mungkin salah satunya. Belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri.

SELESAI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun