Mohon tunggu...
Salma Rihhadat
Salma Rihhadat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka baca buku dan menulis cerita!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cermin

18 Desember 2023   17:06 Diperbarui: 18 Desember 2023   18:40 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Samar-samar, aku mendengar suara laki-laki itu, suamimu yang berteriak hingga suaranya menembus kamarmu, menembus pendengaranku. 

"Jadi perempuan tidak becus! Kerja kamu itu enak loh, saya sudah kasih uang dan kamu gak usah kerja, cukup di rumah aja, jadi pelayan saya!" Suaranya menggema hingga mengisi tiap ruang yang ada di rumah itu. 

Suara pukulan terhadap sesuatu terdengar lagi. 

Lalu, suara tangismu.

Lalu, permohonan ampun dan rintihan kesakitan dari bibirmu yang gemetar. 

"Paham kamu?" Laki-laki itu bertanya padamu. 

Anggukanmu menghentikan segala penderitaan yang menyiksamu malam itu. Kamu muncul di depan pintu kamarmu dengan langkah terseok-seok dan ujung mata yang tampak membiru. 

Tubuh ringkihmu yang terluka terduduk di hadapanku. 

Pandanganmu menatap lurus refleksi dirimu yang memantul dari cermin di hadapanmu. 

"Aku tidak butuh uang..." Lirihmu. 

"Aku tidak sudi," kamu berbisik lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun