Mohon tunggu...
Salman Unram
Salman Unram Mohon Tunggu... Dosen - Tuntut dan sebarkan ilmu yang bermanfaat bagi sesama.

Teknik Mesin solidarity forever.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Potensi Penerapan Pembangkit Listrk Tenaga Sampah Kota Madya Mataram

6 Agustus 2019   11:10 Diperbarui: 6 Agustus 2019   11:28 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai perbandingan di Kota Medan misalnya Berat Sampah Organik Kota Medan 1190,7 ton/hari maka Potensi Energi Listriknya adalah 1.597,9 -- 3.069,6 GJ/hari, Daya tersedia (demand ) 18,5 --  35,5 MW, Daya yang dapat dibangkitkan (supply) 5,5 -- 10,65 MW, Produksi energi listrik per hari 217,26 MWh dan Produksi energi listrik per tahun 72.420 MWh/y.

Maka jika ini diterapkan di Kotamadya Mataram diprediksi dari 500 ton sampah/hari bisa dihasilkan separuh dari produksi di atas yaitu sekitar 100-an MWh/hari atau 30-an ribu MWh/y.

Sebenarnya k ondisi kelistrikan NTB berstatus surplus. Lombok dengan beban puncak 130.0 (MW) memiliki kemampuan daya sebesar 144,5 (MW). Hanya saja orientasi penerapan green technology makin kencang didengungkan. Apalagi pembangkit listrik di tanah air umumnya masih menggantungkan pada bahan bakar batu bara yang suatu saat akan makin menipis persediaannya.

Di sisi lain bahan bakar dari sampah senantiasa tersedia melimpah secara gratis.  Karena itu penerapan PLTSa ini di Mataram perlu disambut baik.

Sumber Tulisan:

Lombok Post, Januari 2019.

Rachmad Ikhsan (2014), Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro.

Aditya Achmad dkk (2014).Makalah Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta.

Dan berbagai sumber berita online.

Salman

Dosen Teknik Mesin, Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun