Aku juga tahu semua yang kamu kerjakan selama ini,Abu. Kau begitu getol melakukan ibadah ritual. Segala macam .Yang wajib dan yang sunnah. Tapi sayang di sekelilingmu ada janda-janda tua, anak-anak yatim, orang-orang fakir dan miskin, tidak sedikitpun rasa pedulimu menghampiri mereka, padahal kau mampu melakukannya. Itulah mengapa ,namamu terhalangi untuk dicantumkan di bukuku. Karena ketahuilah , Abu, Tuhan tidak akan menerima cinta seorang hamba, sebelum sang hamba mencintai sesamanya.”
Indah sekali kisah diatas . Ia seakan mengingatkan kita pada sabda Rasulullah SAW, “Siapa pun diantara kalian tidak bisa dikatakan beriman ketika dirinya bisa tidur dengan perut kenyang, sementara tetangga (saudara)nya masih ada yang kelaparan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H