bongkahan puing hancur
di atas  tubuh yang hancur, tertindih
tembok berserakan, berantakan
berdampingan, tubuh berserakan
tubuh berantakan
ada yang buntung tangannya
ada yang patah kakinya
ada yang diam tak bergerak
ada yang teriak-teriak
ada yang dewasa
ada yang kanak-kanak, tak berdosa
berterbaran suara tangis duka
berterbanganlah nyawa yang bersamanya
asap abu-abu
tembok abu-abu tak beraturan
bayi mati hangus abu-abu
kebenaran dianggap abu-abu
tapi kekejaman tidak abu-abu!
kekejaman mutlak!
kekejaman mutlak!
Kekejaman mutlak!
Menimpa ribuan kanak-kanak
kematian membeludak
dendam terbelalak
keserekahan terkuak
kemanusian dan kecintaan diperbudak
peperangan meluap dalam jantung yang berdetak
kebencian dan kesinisan mengangin di dalam otak
menjijikan, aku tak mampu bertindak
hanya mematung menyimak
2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H