Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kekejaman Mutlak

8 November 2023   10:15 Diperbarui: 31 Desember 2023   21:37 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bongkahan puing hancur

di atas  tubuh yang hancur, tertindih

tembok berserakan, berantakan

berdampingan, tubuh berserakan

tubuh berantakan

ada yang buntung tangannya

ada yang patah kakinya

ada yang diam tak bergerak

ada yang teriak-teriak

ada yang dewasa

ada yang kanak-kanak, tak berdosa

berterbaran suara tangis duka

berterbanganlah nyawa yang bersamanya

asap abu-abu

tembok abu-abu tak beraturan

bayi mati hangus abu-abu

kebenaran dianggap abu-abu

tapi kekejaman tidak abu-abu!

kekejaman mutlak!

kekejaman mutlak!

Kekejaman mutlak!

Menimpa ribuan kanak-kanak

kematian membeludak

dendam terbelalak

keserekahan terkuak

kemanusian dan kecintaan diperbudak

peperangan meluap dalam jantung yang berdetak

kebencian dan kesinisan mengangin di dalam otak

menjijikan, aku tak mampu bertindak

hanya mematung menyimak

2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun