Mohon tunggu...
salman imaduddin
salman imaduddin Mohon Tunggu... Sales - Komunitas Ranggon Sastra

Control by eros

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setelah Syakban

30 Maret 2023   22:36 Diperbarui: 30 Maret 2023   22:42 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramadan menjelma cuaca, 

menjelma kesabaran

menjelma kehausan dan kelaparan

menjelma kampung halaman

menjelma masa kecil

menjelma kehangatan obrolan

menjelma pertemuan

menjelma perpisahan

Ramadan menjelma cinta dan kepercayaan 

detik jam menuju maghrib terasa berbunyi lebih keras dari jalan yang penuh kemacetan

menghilangkan ketakutan takhayul waktu peralihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun