tidak bersandar empuk pada kursi.
aku tidak suka mengutuk soal kekurangan, soal uang
tanyakan pada tengkulak. berapa harga yang mereka bayar
mereka-mereka yang memimpikan tanah untuk hidup
aku memimpikan tanah untuk mati
mimpiku hidup dan terus hidup
mimpiku tak berhenti
mimpiku abadi
tidak mempercayai janji kota yang akan menerjemahkanku
ke dalam bahasa harta.
tolong tafsirkan aku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!