Selain membina grup musik angklung, ia juga membina grup band Siswa SLB B – A Jakarta. Grup band ini beberapa kali tampil pada acara-acara dengan audiens banyak.
Misalnya, di Jakarta Internasional School (JIS). Para siswa JIS sangat antusias menyaksikan penampilan Grup Band binaan pak Hamid. Menariknya, Hamid ikut bermain drum untuk mengiringi vokalis Keysa membawakan lagu dangdut.
Biasanya, ketika latihan mereka (personil grup band) siswa SLB B – A Jakarta, rata – rata memiliki basic diantara alat music yang mereka gunakan. Jadi, Hamid tinggal mengasah teknik bermain rapih, intonasi yang benar sehingga membuat suatu pertemuan ( grub band ) kompak.
“Sabran, semangat yaa. Pak Hamid lihat loh!”. Hamid, sambil memberikan semangat pada siswa binaannya.
Grup lainnya, adalah Tim Acapella Choir. Terdapat kurang lebih 10 personil Tim Acapella Choir, mereka Siswa SLB B – A Jakarta dengan beragam kelas. Instrumen – instrumen dibimbing pak Hamid, meski keterbatasan penglihatan. Para siswa (tim acapella) tersebut tetap semangat, dan percaya diri pada apa yang mereka alami. Secara keseluruhan, Grup binaan pak Hamid berjumlah 4 Grup. Antara lain : Grup Angklung, Grup Band, Tim Acapella Choir, Penyayi Solo.
Ditanya mengenai keberhasilannya, Hamid mengaku sosok inspiratif yang paling utama adalah motivasi dari banyak guru dan lingkungannya. Untuk itu ia selalu berbakti pada orang tua dan guru-gurnya.
Dengan begitu ia merasa terus bersemangat untuk melakukan hal-hal baru.
Adapun sosok yang berperan besar dalam hidupnya adalah Pakde (kakak ayahnya). Setiap bersua, Hamid selalu menasihati agar keponakannya ini terus meningkatkan diri. Ketika lingkungannya tidak mendukung hobinya bermain musik, Pakde inilah yang terus mendorongnya untuk terus maju mematahkan semua rintangan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H