Mohon tunggu...
Salman hafiz
Salman hafiz Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa belajar menulis

Aku ingin menjadi bagian dari Sejarah. Maka aku menulis. Instagram : @Salmanhafiz20

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hamid Basuki Mendorong Siswa Berprestasi, Vol 3

20 Juni 2021   09:05 Diperbarui: 20 Juni 2021   09:16 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         Selain membina grup musik angklung, ia juga membina grup band Siswa SLB B – A Jakarta. Grup band ini beberapa kali tampil pada acara-acara dengan audiens banyak.

Misalnya, di Jakarta Internasional School (JIS). Para siswa JIS sangat antusias menyaksikan penampilan Grup Band binaan pak Hamid. Menariknya, Hamid ikut bermain drum untuk mengiringi vokalis Keysa membawakan lagu dangdut. 

        Biasanya, ketika latihan mereka (personil grup band) siswa SLB B – A Jakarta, rata – rata memiliki basic diantara alat music yang mereka gunakan. Jadi, Hamid tinggal mengasah teknik bermain rapih, intonasi yang benar sehingga membuat suatu pertemuan ( grub band ) kompak. 

Punyaku
Punyaku
            Disuatu kesempatan, beruntungnya saya tepat ketika recording penyanyi solo siswa SLB B – A Jakarta, Sabran (siswa SLB B – A Jakarta kelas VII). Disebuah studio musik, Sabran dengan keterbatasan fisik tetap semangat dan disaksikan Hamid sebagai pembinanya. 

“Sabran, semangat yaa. Pak Hamid lihat loh!”. Hamid, sambil memberikan semangat pada siswa binaannya.

           Grup lainnya, adalah Tim Acapella Choir. Terdapat kurang lebih 10 personil Tim Acapella Choir, mereka Siswa SLB B – A Jakarta dengan beragam kelas. Instrumen – instrumen dibimbing pak Hamid, meski keterbatasan penglihatan. Para siswa (tim acapella) tersebut tetap semangat, dan percaya diri pada apa yang mereka alami. Secara keseluruhan, Grup binaan pak Hamid berjumlah 4 Grup. Antara lain : Grup Angklung, Grup Band, Tim Acapella Choir, Penyayi Solo. 

Ditanya mengenai keberhasilannya, Hamid mengaku sosok inspiratif yang paling utama adalah motivasi dari banyak guru dan lingkungannya. Untuk itu ia selalu berbakti pada orang tua dan guru-gurnya.

Dengan begitu ia merasa terus bersemangat untuk melakukan hal-hal baru. 

          Adapun sosok yang berperan besar dalam hidupnya adalah Pakde (kakak ayahnya). Setiap bersua, Hamid selalu menasihati agar keponakannya ini terus meningkatkan diri. Ketika lingkungannya tidak mendukung hobinya bermain musik, Pakde inilah yang terus mendorongnya untuk terus maju mematahkan semua rintangan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun