Untuk mencapai tahap berpikir seperti itu, langkah pentingnya ialah berpijak pada ideologi perjuangan kebangsaan Sasak. Bukan perjuangan yang diletakkan pada pundak individu. Dengan berpikir seperti ini, maka kita tidak akan sepenuhnya kecewa jika karena situasi politik tertentu, nantinya Iqbal sangat jauh dari harapan orang Sasak. Sebab yang paling penting kali ini ialah Iqbal sukses menjadi gubernur NTB, bukan sukses memuaskan harapan semua orang Sasak.
Begitulah seharusnya kita berpikir agar sejarah pahit tidak terus berulang-ulang: Kecewe isin lompak. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H