Tidak berhenti pada penguasaan lahan, karena para kelompok kecil yang punya uang ini sudah menguasai ekonomi orang Sasak, maka mereka mempunyai modal absolut untuk mengatur kebudayaan orang Sasak. Kita dapat membayangkan orang Sasak yang dapat survival dalam kesederhanaan, akan musnah ke dalam sistem tatanan global karena mereka sudah tertampik dari tanah mereka sendiri. Apakah tatanan global yang dikuasai kelompok kecil akan dapat juga menguasai agama orang Sasak? Kita lihat nanti.
Lacurnya, pemerintah dan para kelompok kecil dengan kekuasaan tanpa batas itu selalu pandai berselimut dalam jargon “pembangunan KEK Mandalika dapat menyerap ribuan tenaga kerja lokal.”
Namun sekali lagi, saya ingin menegaskan. Ini bukan soal dapat bekerja. Ini bukan soal lapangan pekerjaan. Akan tetapi ini berkaitan dengan orang Sasak yang sudah kehilangan bumi pertiwi mereka. Ini berkaitan orang Sasak yang menuju kematian kebudayaan di tengah ketiadaan kekuasaan mereka yang sudah dilemahkan oleh tatanan global. Ini tentang orang Sasak yang akhirnya hanya punya satu kebudayaan, yakni kebudayaan tatanan global.
Jadi buat apa lapangan pekerjaan yang ribuan itu jika hidup dalam keterjajahan konsensus Washington? Hanya dapat hidup dalam kesederhanaan dan kekalahan, sementara para neolib berpesta pora di depan orang Sasak yang sudah terkalahkan oleh tatanan global itu.
Maka sejauh ini, sebaik-baiak pertahanan ialah pengetahuan tentang keterjajahan itu.
Siapa tahu di masa yang tak pernah terduga nanti, para neolib juga punya kelemahan yang akhirnya akan menumbangakn diri mereka sendiri.
Akhirnya, situasi yang paling buruk ialah orang Sasak tidak mengetahui yang, diri mereka dalam keterjajahan tatanan global: Washington Consensus.
Apakah orang Sasak akan berhasil meneruskan hidup sebagaimana keberhasilan mereka bertahan hidup dalam ratusan tahun penjajahan sebelum ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H