Mohon tunggu...
SALMAN BAHREISY
SALMAN BAHREISY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Jember angkatan 2020

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

MAHASISWA KKN 009 UMD UNEJ GANDENG PELAKU UMKM WUJUDKAN DIGITALISASI DI DESA SULING KULON

2 Agustus 2023   20:40 Diperbarui: 2 Agustus 2023   21:33 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN UMD UNEJ 009  melakukan sosialisasi UMKM pada  kamis  27 Juli 2023 di Desa Suling Kulon Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso. Mereka berfokus pada masalah packaging, labelisasi, dan promosi. Sosialisasi dilaksanakan di Balai Desa Suling Kulon dan dihadiri oleh 19 partisipan UMKM.

Ghifarizky Zannu sebagai koordinator desa yang menjelaskan mengenai tujuan diadakannya sosialisasi UMKM di Desa Suling Kulon. Bapak Misbahul Hasan sebagai Kepala Desa Suling Kulon berbicara mengenai antusias mahasiswa KKN dalam mengembangkan dan mengangkat produk desa agar menjadi lebih terkenal oleh masyarakat luar dan ia juga sangat mendukung berbagai program yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi yang disampaikan oleh M. Taufik Al Barokah yang merupakan pendamping UMKM Kabupaten Jember tahun 2022. 

Bapak Taufik menjelaskan kepada masyarakat, bahwa dengan diadakannya sosialisasi UMKM ini akan membuat masyarakat menjadi lebih bersemangat dalam membuat produk usahanya dan memberi solusi kepada warga desa. "Salah satu kunci agar UMKM naik kelas adalah kemasan'', serta cara memasarkan produk dengan menggunakan  media online. Kemasan sangat mempengaruhi penampilan karena dapat menjadi ciri khas  produk. Dengan adanya kemasan yang menarik, tentunya makanan yang dijual akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari sebelumnya, tuturnya.

Bapak Taufik menyarankan kemasan juga dibuat dengan menyertai nama penjual dan nama desa, dengan tujuan makanan yang dijual dapat menjadi ikon dari Desa Suling Kulon. Ia juga menyarakan agar penjualan juga dilakukan secara online agar pemasaran lebih luas dan produk menjadi lebih terkenal, karena zaman juga semakin berkembang, kita dapat memanfaatkan media online untuk memasarkan produk kita. 

Bapak Taufik juga menjelaskan tentang sertifikasi halal dan pentingnya NIB (Nomor Induk Berusaha). Sertifikasi halal dibuat agar produk yang dijual terjamin halal untuk dikonsumsi dan tentunya akan mudah diminati oleh para konsumen, dan juga diadakannya pembuatan NIB agar tempat usaha yang dijalani oleh para pelaku UMKM bersifat legal dan untuk menghindari hal-hal yang merugikan dalam berniaga, contohnya pemalsuan produk dan lain sebagainya.

Para pelaku UMKM sangat antusias mendengarkan penjelasan Bapak Taufik dan juga menyampaikan berbagai pertanyaan. Pada akhir acara, diadakan foto bersama serta  pendaftaran NIB oleh pelaku UMKM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun