3) Masih rendahnya kreativitas dalam menghasilkan program pemasaran maka semakin rendah kinerja pasar.
Kreativitas dalam menghasilkan program pemasaran dibentuk oleh indikator indikator perbedaan strategi yang dipilih dengan sebelumnya, tingkat motivasi dan mengandung risiko. Sedangkan kinerja pasar dibentuk oleh indikator-indikator omzet penjualan, jumlah pelanggan, keuntungan dan pertumbuhan penjualan.
4) Lambatnya tindakan dalam mengambil keputusan maka semakin rendah kinerja pasar.
Rendahnya kinerja pasar dibentuk oleh indikator-indikator yang meliputi omzet penjualan yang rendah, jumlah pelanggan yang menurun, keuntungan dan pertumbuhan penjualan yang stagnan bahkan turun.
b. Faktor Manajemen Strategik Koperasi
Kurangnya inovasi strategik berupa strategi teknologi koperasi membuat badan usaha koperasi terkesan sebagai badan usaha yang kuno dan dipandang tidak dapat mengikuti perkembangan zaman. Hal tersebut menyebabkan lambat laun banyak koperasi yang mulai ditinggalkan oleh anggotanya.
c. Â Faktor Manajemen Pelayanan Koperasi
Koperasi Indonesia kurang mampu bersaing dengan organisasi bisnis lainnya disebabkan karena rendahnya kualitas pelayanan yang diberikan koperasi sehingga banyak konsumen (anggota) memiliki tingkat kepuasan yang rendah.
d. Faktor Manajemen Sumber Daya Manusia
Koperasi kurang mampu bersaing dengan organisasi bisnis lainnya disebabkan karena kondisi sumber daya manusia koperasi yang belum optimal, yang disebabkan karena koperasi yang ada di masyarakat memiliki visi, misi dan tujuan yang kurang jelas.Â
Selain itu kebanyakan koperasi yang berkembang tidak mempunyai Standar Operasional Manajemen (SOM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mumpuni layaknya badan usaha lain sehingga operasional terlihat kurang profesional.