Mohon tunggu...
SALMAN ALFARIZI
SALMAN ALFARIZI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD Unnes

Mahasiswa PGSD UNNES

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sastra Anak dan digital : Peluang untuk Pendidikan dasar

2 Desember 2024   15:40 Diperbarui: 2 Desember 2024   15:42 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Kurangnya Literasi Digital

Guru dan siswa di tingkat pendidikan dasar sering kali belum memiliki literasi digital yang memadai. Literasi digital meliputi kemampuan untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan memahami konten digital secara kritis. Tanpa literasi digital yang baik, penggunaan sastra anak digital berisiko menjadi tidak efektif, bahkan kontraproduktif.

3. Minimnya Konten Lokal Berkualitas
Sebagian besar sastra anak digital yang tersedia di pasar berasal dari luar negeri, sehingga kurang relevan dengan konteks budaya dan nilai-nilai lokal. Konten lokal yang sesuai dengan kurikulum nasional masih terbatas, sehingga sulit bagi guru untuk mengintegrasikan sastra anak digital ke dalam pembelajaran secara efektif.

4. Biaya Produksi yang Tinggi
Pembuatan sastra anak digital memerlukan biaya produksi yang relatif tinggi, terutama jika melibatkan elemen interaktif dan multimedia. Hal ini membuat banyak penerbit lokal enggan berinvestasi dalam pengembangan sastra anak digital

Peluang dan keuntungan Pemanfaatan Satra Digital anak

1. Meningkatkan Minat Baca Anak
Sastra anak digital menawarkan pengalaman membaca yang lebih menarik melalui penggunaan animasi, suara, dan permainan interaktif. Hal ini dapat memotivasi anak untuk lebih sering membaca, terutama di kalangan anak-anak yang lebih terbiasa dengan perangkat digital.

2. Integrasi dengan Teknologi Pendidikan

Penggunaan sastra anak digital dapat diintegrasikan dengan teknologi pendidikan lainnya, seperti aplikasi pembelajaran daring dan learning management systems (LMS). Dengan demikian, sastra anak digital dapat menjadi bagian dari pendekatan pembelajaran berbasis teknologi yang lebih luas.

3. Penguatan Literasi Digital

Melalui penggunaan sastra anak digital, siswa dapat secara bertahap belajar mengembangkan literasi digital mereka. Guru juga dapat menggunakan media ini untuk mengajarkan etika dan keamanan dalam penggunaan teknologi, sehingga memberikan manfaat ganda dalam proses pembelajaran.

4. Pelestarian Budaya Lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun