Kegigihan dan semangat pantang menyerah itulah yang membuat para pahlawan bersinar. Jejak sejarah mereka menerangi langkah generasi berikutnya. Sebaliknya, zona nyaman itu bisa bikin lalai. Terus dimanja oleh keadaan, mental jadi lemah karena tidak terbiasa menghadapi kejutan, kreativitas pun tumpul.Â
Justru teknologi itu banyak muncul dalam dunia kemiliteran, seperti drone dan jembatan. Akal raksasa itu memunculkan teknologi yang timbul karena keterdesakan. Ada juga teknologi yang muncul karena tekanan, dilecehkan atau kebutuhan. Seorang sufi menemukan kopi, karena ingin melawan kantuk, bahkan sikat gigi ditemukan dari seorang yang dipenjara. Terjepit membuat kita kreatif.Â
Tak hanya berbicara masalah pahlawan dan sejarahnya, dongeng Cinderela, Bawang Merah Bawang Putih adalah mereka yang bersinar dalam kegelapan. Sabar menghadapi derita dan cobaan. Meski hidup bukanlah dongeng. Sirah Islam cukup kaya dengan kisah-kisah pahlawannya yang bisa dipetik ibrohnya. Sabar yang tanpa tapi dan tak bertepi. Hanya dengan melewati gelapnya malam, kita akan bertemu terangnya fajar.
Dalam jenjang beladiri, Sabuk hitam dalam karate, atau sabuk putih dalam silat mereka pasang setelah melewati serangkaian ujian. Berlatih bersimbah keringat  dan mengucur dalam sabung tanding. Jadi seseorang akan bernilai sejauhmana tantangan yang berhasil dia lewati. Demikian pula seorang salik akan meraih maqamnya setelah melewati masa-masa ujian. Itulah arti sebenarnya dari pencerahan. Â
Hanya dengan melewati gelapnya malam, kita akan bertemu terangnya fajar. Ujian harus dilewati setiap murid agar naik kelas. Untuk menjadi juara sejati juga dinilai dari prosesnya. Cara untuk mengatasi ujian adalah dengan mengerjakannya, mengatasi cobaan adalah dengan melewatinya. Untuk menikmati bintang ya harus di malam hari. Â
Sebagaimana ungkapan Mursyid Tarekat Idrisiyyah, Syekh Akbar Muhammad Fathurahman, "Bintang akan semakin terang apabila malam semakin pekat."
Salman Al Farizi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H