Mohon tunggu...
Salman AlFarizi
Salman AlFarizi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Marcomm Squad

Jika tak mampu bersaing dengan orang shalih dalam ibadahnya, maka bersainglah dengan para pendosa dalam istighfarnya. - Ibn Rajab

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kirana

5 April 2021   06:58 Diperbarui: 5 April 2021   07:12 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kegigihan dan semangat pantang menyerah itulah yang membuat para pahlawan bersinar. Jejak sejarah mereka menerangi langkah generasi berikutnya. Sebaliknya, zona nyaman itu bisa bikin lalai. Terus dimanja oleh keadaan, mental jadi lemah karena tidak terbiasa menghadapi kejutan, kreativitas pun tumpul. 

Justru teknologi itu banyak muncul dalam dunia kemiliteran, seperti drone dan jembatan. Akal raksasa itu memunculkan teknologi yang timbul karena keterdesakan. Ada juga teknologi yang muncul karena tekanan, dilecehkan atau kebutuhan. Seorang sufi menemukan kopi, karena ingin melawan kantuk, bahkan sikat gigi ditemukan dari seorang yang dipenjara. Terjepit membuat kita kreatif. 

Tak hanya berbicara masalah pahlawan dan sejarahnya, dongeng Cinderela, Bawang Merah Bawang Putih adalah mereka yang bersinar dalam kegelapan. Sabar menghadapi derita dan cobaan. Meski hidup bukanlah dongeng. Sirah Islam cukup kaya dengan kisah-kisah pahlawannya yang bisa dipetik ibrohnya. Sabar yang tanpa tapi dan tak bertepi. Hanya dengan melewati gelapnya malam, kita akan bertemu terangnya fajar.

Dalam jenjang beladiri, Sabuk hitam dalam karate, atau sabuk putih dalam silat mereka pasang setelah melewati serangkaian ujian. Berlatih bersimbah keringat  dan mengucur dalam sabung tanding. Jadi seseorang akan bernilai sejauhmana tantangan yang berhasil dia lewati. Demikian pula seorang salik akan meraih maqamnya setelah melewati masa-masa ujian. Itulah arti sebenarnya dari pencerahan.  

Hanya dengan melewati gelapnya malam, kita akan bertemu terangnya fajar. Ujian harus dilewati setiap murid agar naik kelas. Untuk menjadi juara sejati juga dinilai dari prosesnya. Cara untuk mengatasi ujian adalah dengan mengerjakannya, mengatasi cobaan adalah dengan melewatinya. Untuk menikmati bintang ya harus di malam hari.  

Sebagaimana ungkapan Mursyid Tarekat Idrisiyyah, Syekh Akbar Muhammad Fathurahman, "Bintang akan semakin terang apabila malam semakin pekat."

Salman Al Farizi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun