"Jadi gimana supaya tidak terjadi lagi?"
Ngga tau
"Taro gelasnya di meja aja ya"
- Tidak memberi hukuman yang tidak berhubungan dengan kesalahan
Misal: hukuman fisik, dikurung, disuruh menulis 1 halaman, dan lainnya.
Hukuman seringkali hanya membuat "menderita", tanpa tau kesalahannya apa dan bagaimana memperbaikinya. Anak hanya merasakan emosi dari hukumannya tanpa diarahkan pemikirannya.
- Tidak menuduh
"Kamu ya yang merusakkan ini?!"
- Tidak mengungkit-ungkit kesalahan anak, terlebih di depan orang lain
- Tidak membela anak ketika ditegur orang lain saat melakukan kesalahan.
Cukup dipeluk jika anak menangis, dan lakukan dialog membahas apa yang terjadi ketika sudah relax.
- Tidak terus menerus membantu anak.
Meskipun hasilnya jadi lebih rapi dan bebas dari "kesalahan" anak, tapi kita menghilangkan kesempatan belajar mereka. Padahal sejak usia 2 tahunan mereka selalu ingin mencoba melakukan segala sesuatunya sendiri, tanpa bantuan kita.
Yuk, beri ruang kepada mereka untuk belajar dan melakukan kesalahan sehingga terbangun mindset bertumbuh yang fokus pada perbaikan dan mengembangkan kemampuan.