Dalam pemahaman penulis, teori konflik Randall Collins berfokus pada stratifikasi sosial. Penulis juga memahami bahwa Collins melihat konflik bukan secara makro saja, namun secara mikro juga. Stratifikasi sosial terjadi karena interaksi antarindividu dengan memandang kekuasaan, kepentingan, kekayaan dan status sosial yang ingin dicapai dalam suatu kelompok. Dalam suatu kelompok tersebut orang akan memaksimalkan status yang ia miliki.
Dalam menganalisis masalah yang telah penulis sebutkan di awal, penulis melihat bahwa ketua paguyuban tersebut sedang memaksimalkan statusnya sebagai seorang ketua di paguyuban desa tersebut. Hal ini menimbulkan konflik antarindividu pengurus di dalam paguyuban. Pengurus, seperti bendahara tersebut merasa tidak dihargai statusnya karena tidak diajak berdiskusi mengenai pengambilan keputusan tersebut. Sedangkan bendahara dan pengurus lain juga memiliki kepentingan untuk memaksimalkan statusnya dalam sebuah paguyuban tersebut. Hal ini juga dapat menimbulkan konflik antar masyarakat karena perpecahan yang ditimbulkan karena pemberian ijin secara sepihak oleh ketua paguyuban tersebut.
Sumber :
Ritzer, George. 2012. "Teori sosiologi: dari sosiologi klasik sampai perkembangan terakhir postmodern". Yogyakarya : Pustaka Pelajar (edisi ke delapan)
Windiyarti, D. (2013). Konflik Sosial Dalam Novel Tiba-Tiba Malam Karya Putu Wijaya: Kajian Sosiologis. SEMIOTIKA, 14(1), 2013:55-67.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H