Mohon tunggu...
salman fawwaz
salman fawwaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

saya adalah Mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Airlangga dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Membangun Kesehatan yang Adil dan Beretika, Tantangan Kecerdasan Buatan Dalam Perawatan Kesehatan Digital

8 Januari 2025   11:50 Diperbarui: 8 Januari 2025   11:50 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Studi Kasus dan Refleksi Etis

Pada pertengahan tahun 2018, SingHealth, sebuah institusi penyedia layanan kesehatan terbesar di Singapura, mengalami serangan siber yang mengakibatkan pencurian data pasien sebanyak 1,5 juta orang. SingHealth adalah kelompok lembaga layanan kesehatan yang terdiri dari empat rumah sakit umum, tiga rumah sakit komunitas, lima pusat spesialis nasional, dan delapan poliklinik. Singapore General Hospital (SGH) merupakan rumah sakit terbesar dalam kelompok ini dan juga berfungsi sebagai rumah sakit utama untuk klaster tersebut. Data pasien yang terdampak oleh serangan ini adalah data pasien yang mengunjungi klinik pada periode 1 Mei 2015 hingga 4 Juli 2018. Selain itu, 160.000 resep obat juga tercuri, termasuk resep yang berisi informasi mengenai pengobatan untuk Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Prinsip etika kesehatan memegang peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara hak pasien, kewajiban tenaga kesehatan, dan kebutuhan masyarakat. Prinsip-prinsip ini, seperti kerahasiaan informasi pasien (confidentiality), otonomi pasien dalam pengambilan keputusan medis, serta memastikan tidak adanya bahaya bagi pasien (non-maleficence), adalah landasan untuk membangun kepercayaan antara pasien dan penyedia layanan kesehatan. Kepercayaan ini sangat penting dalam menjaga hubungan yang sehat antara pasien dan tenaga medis, serta memastikan bahwa layanan kesehatan diberikan dengan penuh integritas dan tanggung jawab.

Pada kasus SingHealth, beberapa prinsip etika kesehatan yang dilanggar adalah Confidentiality, Non-Maleficience, dan Justice. Investigasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa SingHealth bertanggung jawab atas kebocoran data pasien karena kelemahan yang terungkap pada sistem keamanan IT mereka. Kurangnya pembaruan pada sistem keamanan serta respon yang lambat terhadap serangan tersebut menyebabkan pencurian data pasien yang mengunjungi klinik dalam periode tersebut. Kejadian ini menunjukkan pentingnya pemeliharaan dan pembaruan sistem keamanan yang memadai, serta tindakan cepat dan tepat dalam menghadapi ancaman.

Serangan siber ini membawa dampak serius bagi pasien, institusi kesehatan, dan sistem layanan kesehatan secara keseluruhan. Pasien yang datanya dicuri menjadi sangat rentan terhadap penyalahgunaan informasi pribadi mereka, termasuk potensi penipuan atau kejahatan identitas. Kehilangan rasa aman ini dapat mengurangi kepercayaan pasien terhadap institusi kesehatan, yang pada gilirannya mempengaruhi proses pelayanan medis. Kepercayaan antara pasien dan tenaga medis sangat penting untuk memastikan bahwa pasien merasa nyaman mengungkapkan informasi pribadi atau medis yang sensitif. Data yang akurat dan lengkap memungkinkan tenaga medis memberikan diagnosis yang tepat dan perawatan yang efektif. Tanpa kepercayaan ini, hubungan pasien dengan tenaga medis dapat

Kasus kebocoran data SingHealth menekankan pentingnya penerapan prinsip etika kesehatan dalam pengelolaan teknologi informasi di sektor kesehatan. Perlindungan terhadap data pasien dan pemeliharaan sistem keamanan yang baik harus menjadi prioritas bagi institusi kesehatan guna menjaga integritas dan kepercayaan pasien. Serangan siber ini juga menggarisbawahi perlunya perhatian yang lebih besar terhadap transparansi, respons yang cepat, dan pembaruan teknologi secara berkala dalam memastikan keamanan data. Dalam konteks ini, institusi kesehatan harus bertanggung jawab penuh terhadap keamanan data pasien dan memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan data pasien dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh integritas dan profesionalisme. Kepercayaan yang terjaga akan memastikan hubungan yang sehat dan kualitas perawatan yang lebih baik bagi pasien. terganggu, yang berpotensi mengurangi kualitas perawatan dan kesehatan secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun