Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki beragam suku bahasa agama dan beranekam ragabudaya maupun adat istiadat , dalam sila pertama yang berbunyi (ketuhanan yang maha esa ) kita tentunya sudah tau di indonesia terdapat perbedaan agama di antara lain islam kristen khatolik buda hindu dan konghucu .
Dengan adanya perbedaan tersebut indonesia dikenal akan kebudayaan , dan kita sebagai rakyat indonesia harus melestarikan budaya budaya tersebut dan menghargai sesama rakyat indonesia sekalipun berbeda ras suku agama dan budaya . Sikap toleransi kepada sesama manusia harus kita lestarikan sebagaimana kita harus menjaga sikap maupun tingkah laku kita sebagai warga indonesia .
Indonesia dikenal dengan bangsa yang multicultural tak hanya dari segi budaya ,kepercayaan yang dianut seperti islam,Kristen,katolik,hindu,buddha,konghucu . dengan beragamnya kepercayaan tersebut ,tidak melunturkan semboyan negara yaitu berbeda beda tetapi tetap satu jua .
Didalam setiap agama tentunya ada yang namanya hari perayaan seperti di islam ada hari raya idul fitri yang akan kita jalani setelah bulan rhamadhan ini di agamat kristen ada hari natal di hindu ada hari nyeppi dll namun bagai mana pandangan para tokoh-tokoh idealisme dalam islam tentang pandangan -pandangan terhadap sesorang yang bimbang dalam mengucapkan selamat hari natal selamat hari nyeppi dll .
Dalam hal ini saya akan mengutip pendapat dari salah satu tokoh pengarang kitab tafsir al misbah yakni muhammad Qurai syihab Muhammad Quraish syihab yang biasa dipanggil Quraish shihab adalah salah satu tokoh yang berpendapat tentang muslim yang mengucapkan selamat hari natal,quraish syihab adalah orang pertama yang berpendapat tentang mengucapkan selamat natal
Beragama merupakan kemampuan meneladani sifat tuhan,dan salah satu sifat tuhan yang dominaan adalah maha kasih Banyaknya kepercayaan diindonesia memuculkan sebuah polemic atau keributan baru umat islam pada saat natal tiba dan keributan tentang muslim mengucapkan selamat hari natal.polemic ini hanya ada diindonesia sedangkan ditimur tengah tidak ada.sebenrnya bagus kita sebagai manusia ikut bergembira pada kebahagiaan siapapun. Karna pada prinsip agama siapapun seseorang salah satu dari agama lain maka orang itu sekemanusiaan dengan kita,maka prinsipnya Ketika seorang tersebut bergembira maka ikut bergembira, .dan Ketika dia bersedih maka kita harus berbela sungkawa.semua agama itu mengagunggakn nabi isa kehadiran nabi isa membawa ajaran dari sumber yang sama seperti ajaran kasih,perdamaian.
hari Natal merupakah hari raya orang Kristen dimana natal sendiri memiliki arti kelahiran dan bagaimana menurut quraish syhihab apabila seseorang muslim mengucapkan selamat natal???
 Apabila keyakinan seorang muslim nabi isa As. bukan anak tuhan maka tidak ada salahnya dengan keyakinan seperti itu mengucapkan selamat natal . dan apabila sebagai muslim mengucapkan kepada umat Kristen yang faham maka mereka akan yakin bahwa anda tidak percaya,maka mereka akan memikirkan itu basa basi ataupun omong kosong.
Maka larangannya itu terhadap orang awam yang tidak paham yang khawatir aqidahnya rusak,tetapi untuk orang yang paham mengucapkan selamat natal mereka yakin bahwa aqidahnya tidak akan goyah maka diperbolehkan. agama membolehkan mengucapkan suatu kata yang dipahami atau Yakini tetapi memilih kata yang dipahami lain oleh mitra bicara.
Syarat mengucapkan natal boleh mengucapkan asalkan tidak tergoda.apabila sebagai muslim memiliki rasa khawatir goyah lebih baik tidak perlu mengucapkan selamat natal.
Dalam hal ini kita dapat mengambil kesimpulan dari pendapat atau menuqil pendapat beliau tidak papa asalkan aqidah anda tidak tergoda.
Sudah banyak berita tentang polemic mengucapkan selamat natal ini,sehingga terjadinya banyak perbedaan pendapat antara ulama' ulama' yang ada diindonesia salah satunya adalah quraish shihab,quraish shihab tidak melarang seseorang muslim mengucapkan selamat natal dan menurut quraish shihab yang dilarang adalah ikut merayakannya.perbedaan pendapat ini memunculkan polemic baru sehingga pendapat yang melarang muslim mengucapkan selamat natal itu menurut quraish shihab hanya Sebagian kcil saja,jadi diperbolehkan mengucapkan selamat natal aslkan tidak goyah aqidahnya.
Ucapan tersebut menurut saya adalah sebuah toleransi agama islam dengan agama lain karna didalam ql-qur'an juga dijelaskan bahwa mengucapkan kata selamat dengan tujuan persaudaraan dan tidak mengorbankan aqidah itu tidak apa apa atau diperbolehkan.
Disini saya juga akan sedikit menjelaskan penjelsan ustadz Abdul Somad.ustadz somad menjelaskan seseorang yang meminta maaf kepada saudaranya yang berbeda agama karena tidak bisa mengucapkan selamat natal dikarenakan ,karena menurut orang tersebut orang yang mengucapkan selamat natal maka sudah mengakui 3.
1.mengakui bahwa isa anak tuhan
2.mengakui bahwa isa lahir 25 desember
3.mengakui bahwa isa mati dipalang sawit.
Menurut ustadz somad semua itu dibantah semua oleh al qur'an ,karena sudah ada pada ayat al qur'an yang menjelaskan tentang nabi isa.
Menurut buya yahya toleransi dalam islam adalah suatu kewajiban,contohnya tetangga sakit wajib kita mengasihi .toleransi itu tidak boleh memaksakan orang lain untuk mengikuti kita,jadi memaksa orang minoritas ikut mayoritas tidak boleh dan sebaliknya.jadi jika seseorang memiliki tetangga yang beda agama kemudian kita merayakan hari besar islam lalu dia tidak mengucapkan selamat,berarti kita tidak boleh memaksa dia,apabila kita menyuruh dia mengucapkan selamat berarti kita memaksa dan memaksa itu bukan senuah toleransi dalam islam.
Menurut habib umar bin hafidz,dalam mengucapkan hal hal tersebut ada sebuah aturan yang mengatur didalan toleransi yang wajib direnungi oleh semua orang,intinya disini membahas toleransi umumnya Kembali pada sebuah pokok,intinya sebuah hal hal yang selama itu tidak menggangu pada nilai nilai agama islam moral moral dan akhlaq maka boleh kita mengucapkannya atau bertoleransi pada hal tersebut,segala sesuatu yang tergabung dalam ruang lingkup kebaikan kepada semua makhluq itu diizinkan begitu juga dalam al qur'an untuk berbuat baik dan adil meskipun kepada non muslim.
Jadi bisa diambil kesimpulan bahwasannya hukum mengucapkan selamat natal itu masih terombang ambing dalam hal diperbolehkan atau tidaknya,tetapi yang tidak memperbolehkan hal tersebut minoritas,jadi mayoritas ulama' berpendapat bahwa hukum mengucapkan selamat natal diperbolehkan asalkan mereka mengerti arti dari toleransi menurut agama islam .toleransi sendiri dalam islam sudah sangat banyak dicontohkan seperti menghargai keyakinan orang lain,dari hal tersebut menurut saya diperbolehkan asalkan memenuhi syarat seperti mengetahui toleransi dalam islam,tidak goyah dalam hal aqidah,tetap menjaga persaudaraan dan tidak menjadikan perdebatan.
Hal ini juga bisa dihubungkan dengan semboyan bangsa Indonesia yang berbunyi bhineka tunggal ika,tidak hanya itu bahkan didalam Pancasila kita sebagai makluk sosial harus mempunyai sikap toleransi karna diindonesia tidak hanya ada 1 agama tetapi terdapat banyak agama yang mana polemic polemic seperti mengucapkan selamat terbut menjadi acuh tak acuh didalam perbincagan para ulama'.intinya kita sebagai makhluk sosial harus bisa membedakan hal apa yang dapat bermanfaat bagi kita dan orang lain.tidak hanya mementingkan diri sendiri.jadi toleransi itu sangat penting diterapkan sejak dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H