Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju maka semakin banyak juga manusia yang menggunakan kecanggihan teknologi untuk mempermudah pekerjaan maka, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi juga berpengaruh besar terhadap perubahan perilaku para konsumen.
Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak menggunakan internet hal ini juga terus mengalami perkembangan setiap tahunnya. Tahun 2022, seiring dengan perubahan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat indonesia dalam melakukan aktifitas maka penggunaan internet juga semakin meningkat.
Pada tahun 2021-2022 sudah ada sekitar 210 juta orang yang telah terkoneksi dengan internet. Hal ini dikutip dari sebuah laporan yang berjudul Profil Internet Indonesia 2022, Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII).
Jika dilihat dari data pengguna internet yang ada di indonesia berdasarkan laporan AAJI menunjukan tingakatan penggunaan internet pada periode yang sama mencapai 77,02 persen. Sebagai perbandingan yaitu pada tahun 2018, pengguna internet masih sekitar 64,80 persen, sementara untuk tahun 2019-2020 mencapai 73,70 persen.
Menurut APJII masyarakat paling banyak menggunakan internet untuk mengakses media sosial dengan jumlah persentase mencapai 98,02 persen. Selain itu pengguna internet juga menggunakan media sosial untuk mencari suatu produk atau layanan yang dibutuhkan secara online.
Sebelum menentukan media online yang pas untuk usaha yang sedang kita bangun, maka langkah pertama yang harus diperhatikan adalah memahami terlebih dahulu karakteristik terget market dari produk yang kita jual. Manfaat media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah Facebook, Instagram, Whatsapp, dan Google Business.
Saat ini permasalahan yang sedang dihadapi oleh Umb Boga adalah jangkauan pasar yang masih kurang luas, sehingga banyaknya konsumen yang tidak tau mengenai produk-produk dari Umb Boga. Jangkauan pasar yang kurang luas dapat diartikan sebagai keterbatasan jumlah pelanggan potensial yang dapat diakses oleh sebuah perusahaan atau produk. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis.
Ada beberapa alasan mengapa jangkauan pasar dapat kurang luas, diantaranya adalah target pasar yang terlalu spesifik seperti perusahaan atau produk tersebut hanya ditujukan untuk segmen pasar tertentu, seperti usia, jenis kelamin atau lokasi geografis. Kemudian produk tersebut kurang inovatif, artinya produk tersebut tidak memenuhi kebutuhan pasar yang berubah atau tidak memiliki keunikan dibandingkan dengan produk lainnya. Lalu adanya kompetisi yang ketat antar perusahaan menyebabkan kesulitan dalam menarik pelanggan. Terakhir dikarenakan infrastruktur yang tidak memadai, artinya ada keterbatasan akses ke infrastruktur, seperti jaringan logistik atau jaringan komunikasi, sehingga dapat membatasi jangkauan pasar.
Untuk mengatasi masalah jangkauan pasar yang kurang luas, perusahaan dapat melakukan beberapa hal seperti melakukan segmentasi pasar yang lebih luas untuk meningkatkan jumlah pelanggan potensial, memperkenalkan produk atau layanan baru yang unik dan inovatif, membuat strategi pemasaran yang menonjolkan keunggulan produk atau layanan, memperluas jaringan distribusi dan jaringan komunikasi untuk meningkatkan akses ke pasar, mencari pasar baru atau geografis untuk dijajaki, membuat kerja sama dengan perusahaan lain untuk memperluas jangkauan pasar.
Selain itu Umb Boga dapat meggunakan Facebook Ads dan Instagram Ads dalam memasarkan produk mereka agar lebih banyak diketahui oleh masyarakat indonesia dan personal branding. Dikutip dari salah satu artikel yaitu Ukmindonesia.ID membahaas bahwa Facebook dan Instagram merupakan media sosial yang paling banyak digunakan dengan karakteristik spesifik dari pengguna tersebut. Untuk pengguna Facebook ada sekitar 130 Juta orang dengan jumlah pengguna dewasa berusia 13 tahun lebih sekitar 61 persen atau kurang lebih berjumlah 78 Juta. Sedangkan untuk total dari pengguna Instagram mencapai 62 Juta dengan jumlah penggina dewasa 13 tahun lebih yaitu sekitar 29 persen atau 18 Juta orang.