Mohon tunggu...
Salma Khaerunnisa
Salma Khaerunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

There may be no end to our journey of dreams. So let’s take a break for today

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teks Kritik Film "I Want to Eat Your Pancreas"

10 Maret 2021   01:37 Diperbarui: 10 Maret 2021   01:46 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film I Want To Eat Your Pancreas menyajikan kesedihan yang mendalam bagi yang menontonnya karena keceriaan yang digambarkan dengan begitu natural pada bagian awal filmnya akan berbanding terbalik menjadi sangat emosional begitu menyadari bahwa betapa menyakitkannya akhir dari cerita tersebut. Ditambah lagi dengan plot twist tak terduga yang bisa membuat penonton terdiam.

Kisah ini mengingatkan kita tentang kematian yang bersifat pasti, kapan pun bisa menjemput tanpa memandang orang, juga bahwa sebagai manusia kita selalu membutuhkan orang lain dan ingin merasa dibutuhkan. Film ini merupakan film remaja yang tak sekadar menghibur tapi sarat pesan kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun