Mohon tunggu...
Salma Khaerunnisa
Salma Khaerunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

There may be no end to our journey of dreams. So let’s take a break for today

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Diskon Belanja Online, Ancaman Perilaku Konsumtif di Masa Pandemi

23 November 2020   12:11 Diperbarui: 28 April 2021   15:45 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja online. Sumber : dribbble.com

Perilaku pembelian secara tiba-tiba karena terpengaruh promo dan diskon ataupun iklan menyebabkan konsumen berperilaku konsumtif. Perilaku konsumtif mengindikasikan konsumen berbelanja produk secara berlebihan di luar batas kebutuhan, tanpa melihat barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak. 

Memang, perilaku konsumtif membawa dampak positif terhadap keuntungan perusahaan dikarenakan volume penjualan meningkat. Namun, disisi lain dapat menimbulkan ancaman bagi masyarakat sendiri. 

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR), Dr. Wisnu Wibowo, mengatakan bahwa ancaman yang ada lebih kepada kebeimbangan finansial atau financial stability dari konsumen itu sendiri.

Menurutnya dalam situasi yang tidak pasti seperti saat ini untuk menjaga kestabilan keuangan keluarga, maka perlu untuk menyiapkan dana darurat selain juga memupuk tabungan.

"Jadi, meskipun konsumsi di masa pandemi ini mungkin cenderung meningkat, jangan sampai melupakan pentingnya alokasi dana darurat," tuturnya.

Promo diskon online memang menggiurkan, dengan kemudahanan yang tersedia hanya tinggal sekali klik saja barang bisa sampai dirumah. Tapi, ada baiknya sebagai konsumen yang bijak perlu membuat skala prioritas untuk mengetahui barang apa yang perlu dipenuhi terlebih dahulu.

Usahakan untuk tidak melihat aplikasi e-commerce terus-terusan agar tidak tergiur dengan promo yang ada. Hindari juga konten yang memicu untuk berbelanja seperti konten unboxing atau review produk. Agar uang yang kita miliki, baik itu tabungan sekalipun, tidak akan terpakai sia-sia hanya karena perilaku konsumtif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun