A. Pengertian ahlussunah wal jamaah
Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada kelompok umat Muslim yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.Â
Kata Ahlussunnah wal Jamaah berasal dari tiga kata, yaitu:
Ahlun: Artinya keluarga, golongan, pengikut, atau komunitas
Sunnah: Artinya segala sesuatu yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, baik berupa perbuatan, ucapan, dan pengakuan Nabi Muhammad SAW
Al-Jamaah: Artinya apa yang telah disepakati oleh para sahabat Rasulullah SAW pada masa Khulafaur Rasyidin.
B. Ciri-ciri Ahlussunah Wal JamaahÂ
Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) memiliki beberapa ciri, di antaranya:
Tasamuh: Bersikap toleran terhadap perbedaan pandangan, baik dalam masalah keagamaan, kemasyarakatan, dan kebudayaanÂ
Tawazun: Bersikap seimbang dalam segala hal, termasuk penggunaan dalil aqli (berasal dari akal pikiran yang rasional) dan dalil naqli (bersumber dari Alquran dan hadits)Â
Tawassuth: Bersikap moderat yang berpijak pada prinsip keadilan serta berusaha menghindari segala bentuk pendekatan dengan tatharruf (ekstrim, keras)Â
I'tidal: Bersikap tegak lurus, senantiasa menegakkan kebenaran dan keadilanÂ
Amar ma'ruf nahi munkar: Mengajak berbuat baik menjauhi yang burukÂ
Berpegang pada Al-Qur'an, hadits, ijma, dan qiyas: Cara berpikir Aswaja yang berpegang pada Al-Qur'an, hadits, ijma, dan qiyasÂ
Berakhlak luhur: Berpedoman kepada akhlak yang luhur, seperti sikap syaja'ah, tawadhu', dan dermawanÂ
Berjihad: Berjihad, menghidupkan Sunnah, memperbaharui agama, dan menegakkan syari'at Allah dan hukum-hukum-NyaÂ
Bersikap bijaksana dan adil: memperhatikan hak-hak Allah Ta'ala dan bukan hak pribadi atau golonganÂ
Bersikap baik dan penuh kasih sayang: Bersikap baik dan penuh kasih sayang, dan berakhlak baik kepada manusia.Â
C. Sumber Ajaran Ahlussunah Wal Jamaah
Sumber ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) adalah Al-Qur'an, Sunnah, Ijma', dan Qiyas:
Al-Qur'an: Kitab suci agama Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW
Sunnah: Sabda, perbuatan, dan persetujuan Rasulullah Muhammad SAW
Ijma': Kesepakatan para ulama setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW
Qiyas: Analogi atau menyamakan sesuatu dengan sesuatu yang lain dalam hukum
Aswaja juga menggunakan dalil naqli dan aqli dalam mempelajari Ilmu Tauhid atau aqidah. Dalil naqli adalah dalil dari Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW, sedangkan dalil aqli adalah dalil yang berdasarkan pada pikiran yang sehat.
Kesimpulan
Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) adalah kelompok umat Islam yang berpegang pada ajaran Nabi Muhammad SAW, para sahabat, serta para ulama yang konsisten dalam mengikuti pedoman Al-Qur'an dan Sunnah. Â
Aswaja memiliki ciri-ciri seperti sikap toleran (tasamuh), seimbang (tawazun), moderat (tawassuth), dan adil (i'tidal). Selain itu, Aswaja juga menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, berpegang pada akhlak mulia, serta bersikap bijaksana dan penuh kasih sayang kepada sesama. Â
Sumber utama ajaran Aswaja adalah Al-Qur'an, Sunnah, Ijma', dan Qiyas, yang dikombinasikan dengan penggunaan dalil naqli (wahyu) dan aqli (akal sehat) untuk memahami dan mengamalkan Islam secara utuh. Dengan pendekatan ini, Aswaja menjaga keseimbangan antara teks agama dan realitas kehidupan, sehingga mampu menjadi pedoman umat Islam dalam berbagai zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H