semakin hari semakin letih
melihat tombak berbalut getih,
merintih tak ada henti
menyayat hari sampai tak tertampik.
camar yang samar
menyamar menutupi memar,
dengan mata tersamarÂ
aku melihat jiwa yang tercemar.
hati yang penuh legamÂ
karena sakit yang menyambar,
tubuh yang semakin lebam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!