Mohon tunggu...
Salmah Napisah
Salmah Napisah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Luka Samar

1 November 2022   20:14 Diperbarui: 1 November 2022   20:24 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

semakin hari semakin letih

melihat tombak berbalut getih,

merintih tak ada henti

menyayat hari sampai tak tertampik.

camar yang samar

menyamar menutupi memar,

dengan mata tersamar 

aku melihat jiwa yang tercemar.

hati yang penuh legam 

karena sakit yang menyambar,

tubuh yang semakin lebam

karena senyum yang terus ku umbar.

karena rasa yang ku paksa,

ku redam hingga menyiksa

menjadikan aku hancur tak tersisa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun