Mohon tunggu...
salma  hakim
salma hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Semarang

Lahir dengan sehat dan selamat dari rahim Ibu. Kadang membaca tapi lebih sering tidak. Pecinta bakso dan tidak suka rasa taro

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Darurat Literasi, Membedah Nilai Multikulturalisme dan Inklusi dalam Series Komik Karya Anak Bangsa Princess Academy Penerbit Mizan

2 Desember 2024   09:00 Diperbarui: 2 Desember 2024   09:58 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Akan tetapi saat ini beberapa penerbit Indonesia telah menerbitkan buku buku komik karya anak bangsa. Salah satunya adalah penerbit Mizan dan Dar!Mizan. Ada banyak series buku anak yang ditebitkan melalui Mizan dan Dar!Mizan antara lain seri KKPK (kecil kecil punya karya), Fantasteen, Komik KKPK, dan yang menjadi favorit penulis adalah seri Princess Academy.

Princess Academy merupakan sebuah series komik yang memiliki judul berbeda disetiap volumenya. Princess Academy dibanderol dengan harga Rp.20.000- Rp.30.000, meskipun tidak lebih murah dari komik komik terjemahan jepang, seri ini memiliki keunggulan dengan ukuran buku yang lebih besar. 

Selain itu karena Princess Academy merupakan karya anak bangsa tentu saja bahasa yang digunakan baik dalam narasi maupun dialog percakapan lebih mudah dipahami. Dan karena seri Princess Academy ini memang diperuntukkan bagi anak anak, konten yang dimuat sudah pasti sesuai untuk anak anak.

Komik Princess Academy ini bercerita tentang persahabatan enam orang putri di sebuah sekolah berasrama dengan nama Princess Academy. Ke enam putri tersebut tergabung dalam satu room asrama. Yang menjadi bahasan dalam series ini adalah latar belakang dan visualisasi ke enam tokoh utama yang berbeda dan bermacam macam. Ke enam tokoh utama dalam komik ini merupakan putri dari daerah yang berbeda beda. Dalam visualisas gambarnya bahkan memiliki penampilan yang berbeda satu sama lain.

Jika dilihat dari sudut pandang multikulturalisme keberagaman tokoh dalam komik Princess Academy ini memang cukup menarik. Salah satu tokoh yang bernama Putri Ellen memiliki ras yang khas Indonesia bagian timur, dengan rambut keriting dan kulit lebih gelap ia digambarkan menawan dan kuat. Kemudian salah satu dari tokoh utama yang lain yaitu Putri Annisa juga divisualisasikan sebagai putri yang memakai hijab, ia menjadi satu satunya tokoh puteri yang memakai hijab di Princess Academy. Tokoh dan penokohan karakter lain dalam komik ini juga cukup beragam dan tentumya berbeda.

Setiap karakter putri dalam komik ini juga memiliki sifat yang berbeda beda, ada yang digambarkan sebagai karakter tokoh yang cuek dan pemberani , adapula karakter tokoh yang digambarkan perhatian namun penakut. Keberagaman tokoh inilah yang menghadirkan nilai moral multikulturalisme dan inklusi dalam komik Princess Academy. 

Dalam buku komik tersebut diceritakan bahwa keenam tokoh putri bersikap saling menyayangi dan saling melindungi. Mereka tidak memandang negatif perbedaan dan keberagaman dalam persahabatan mereka. Tidak ada tokoh yang dikucilkan karena perbedaan penampilan.

Bahkan dalam sebuah bagian dari volume Princess Academy dengan judul Putri Kupu Kupu terdapat sebuah bab dimana ke enamputri di kamar nomor 9 itu kompak mengadakan pentas peragaan busana hijab sebagai bentuk dukungan dan toleransi untuk Putri Annisa sebagai satu satunya putri yang berhijab.

Nilai multikulturalisme dan inklusi dalam Series Komik Princess Academy terkemas dalam penerimaan terhadap keberagamaan dan banyak perbedaan diantara ke-enam tokoh karakter utama. Banyak pesan dan moral yang dapat dipetik baik oleh orang dewasa maupun anak anak. 

Selain untuk mendukung karya anak bangsa dimana kita membeli,karya/produk ana,sebagai komik series Princess Academy ini memiliki keunggulan dari komik terjemahan. Keunggulan tersebut antara lain adalah konten / narasi cerita yang telah di sesuaikan dengan usia anak serta memuat nilai moral etika dalam  bernorma di Indonesia. 

Bahasa yang lebih mudah dipahami karena memang menggunakan bahasa Indonesia sehari hari. Dan juga buku ini berukuran lebih besar dari komik komik manga jepang, sehingga gambar dsn narasi yang termuat juga lebih besar dan mudah dibaca. Dengan membeli buku dari penulis dan penerbit Indonesia kita telah mendukung laju perputaran ekonomi dan keberlangsungan dunia  kepenulisan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun