tak ada yang berani usil kepada mu, karena engkau mampu mempertahankan kehormatan mu
Wahai Perempuan Agung
ketika kau berjalan, tak sengaja aku melihat engkau menyantuni pengemis
kau pun hadir beberapa kali dalam masjid untuk menyantuni fakir dan miskin
kau pergi ke panti asuhan untuk menyantuni anak yatim dan janda-janda
kau pun dengan tangan terbuka membantu kaum dhuafa
Wahai Perempuan Agung
kau mengubah cara pandang tentang diri sebagai perempuan
aku dulu menganggap bahwa aku adalah perempuan yang lemah
perempuan yang bodoh
perempuan yang hanya terkungkung dalam wilayah manak, masak, macak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!