kau hanya berbisik : “lebih baik aku kepanasan di dunia yang hanya sebentar, ketimbang kepanasan di neraka yang kekal didalamnya”
Wahai Perempuan Agung
terkadang aku iri padamu
kecerdasan yang kau miliki melampaui perempuan pintar yang pernah ku kenal
bahkan tak jarang kau mengalahi kaum adam
gagasan mu sungguh menakjubkan
kau mampu mewakili suara perempuan diantara sepuluh lelaki yang berada dalam diskusi kala itu
Wahai Perempuan Agung
tak pernah ada yang tersakiti ketika engkau berucap
tak pernah ada yang merasa bosan menatap cantiknya wajah mu
tak pernah ada yang suntuk ketika engkau bertutur kata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!