Mohon tunggu...
Salma Faiqah Anggraeni
Salma Faiqah Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030071

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030071

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali Jenis-jenis Pelecehan Seksual agar Dapat Menghindari Pelecehan

24 Juni 2021   14:51 Diperbarui: 24 Juni 2021   15:25 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Grafiti seksual

5. Isyarat seksual

6. Lelucon kotor seksual

7. Menyebarkan rumor tentang aktivitas seksual orang lain

8. Menyentuh diri sendiri secara seksual di depan orang lain

9. Berbicara tentang kegiatan seksual sendiri di depan orang lain

10. Menampilkan gambar, cerita, atau benda seksual

Namun tidak sedikit pula orang yang mempunyai anggapan atau pikiran seperti "jika tidak ingin dilecehkan jangan pakai pakaian yang terbuka". Apakah pakaian menjadi faktor utama pelecehan? Nyatanya tidak, terbukti bahwa pelecehan dapat terjadi pada siapapun bahkan kepada orang yang memakai pakaian sangat tertutup sekalipun.

Maka dari itu mari ubah pola pikir kita menjadi bahwa setiap orang berhak menjalani kehidupan mereka masing-masing termasuk berpakaian, dan setiap orang diharuskan diharuskan menjaga mata dan lisan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dingginkan. Karena pada kenyaatanya mata kita lah yang seharusnya kita jaga sendiri, karena melakukan kerlingan atau lirikan kepada seseorang pun sudah termasuk pelecehan seksual dengan cara menggunakan bahasa atau gerak tubuh.

Namun kerlingan mata sering dianggap biasa, padahal kerlingan berulang kali dan memandangi seseorang secara terlau dalam dan membuatnya tidak nyaman sudah bisa dikategorikan pelecehan seksual dengan cara verbal.

Ketika anda mengalami pelecehan seksual cepatlah meminta bantuan kepada orang terdekat, seperti meminta dukungan. Namum hanya Anda yang dapat mengevaluasi masalah dan memutuskan respon terbaik. Dan yang paling penting adalah jangan sesekali menyalahkan diri Anda sendiri atas masalah yang terjadi, karena ini bukan salah Anda. Tempatkan kesalahan pada tempatnya, yaitu di orang yang telah melecehkan Anda. Menyalahkan diri sendiri dapat menyebabkan Overthingking sampai bisa menyebabkan depresi dan hal itu tidak akan membantu Anda dalam menghadapi situasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun