Mohon tunggu...
Salma Faiqah Anggraeni
Salma Faiqah Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030071

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030071

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pergantian Cuaca Yang Ekstrem, Ini Musim Pancaroba!

22 Juni 2021   16:49 Diperbarui: 22 Juni 2021   17:02 2333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: nazwaproduction.com)

Pasti kalian pernah mendengar istilah musim pancaroba? Apalagi kita sudah menginjak pertengahan tahun dimana seharusnya pergantian musim dari musim hujan ke musim kemarau terjadi. Pergantian musim ini dapat dilihat daei tingkat intensitas cuaca ekstrem yang berubah-ubah tidak menentu.

Musim pancaroba sendiri merupakan musim peralihan antara dua musim yaitu musim penghujan ke kemarau, ataupun sebaliknya. Musim ini ditandai dengan pergantian kondisi cuaca yang terjadi secara cepat dan tidak stabil, seperti hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, serta puting beliung dan badai.

Seperti yang kita rasakan akhir-akhir ini. Pada pagi sampai siang hari, matahari bersinar terik dengan kondisi awan cerah berawan. Namun saat memasuki sore hari, awan-awan tadi bergabung menjadi satu dan membentuk gumpalan awan yang menurunkan hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi yang singkat.

Pergantian cuaca yang ekstrem ini dapat membahayakan lingkungan serta menimbulkan berbagai bencana, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, genangan, hingga jalan licin.

Berdasarkan penelitian, Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau akan mulai terjadi pada bulan April 2021 dengan puncaknya pada bulan Juli hingga September 2021 mendatang. Sejumlah wilayah di Indonesia yang akan memasuki musim kemarau diantara lain ialah Nusa Tenggara dan Bali, lalu wilayah Jawa, kemudian disusul dengan wilayah Kalimantan dan Sulawesi. BMKG mengganggap bulan April hingga Mei 2021 sebagai masa peralihan dari musim hujan ke kemarau. Namun faktanya, hingga bulan Juni ini pergantian cuaca masih terjadi secara signifikan setiap harinya.

Dilihat dari Akumulasi Curah Hujan Musim Kemarau periode 1981-2021, tampaknya Indonesia akan memiliki keterlambatan dalam memasuki musim kemarau pada tahun 2021. Namun tenang saja, musim kemarau 2021 diperkirakan cenderung normal dan memiliki peluang yang kecil untuk mencapai kekeringan yang ekstrem.

Dalam menghadapi musim pancaroba ini, BMKG menghimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi musim pancaroba yang akan datang. Dengan menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas diri, diharapkan masyarakat dapat melewati musim pancaroba ini dengan kondisi badan yang prima.

Perubahan suhu dan kelembaban udara pada musim pancaorba ini memberikan ruang bagi virus dan bakteri untuk berkembang biak dan hidup lebih lama. Virus dan bakteri inilah yang menjadi sumber dari berbagai penyakit yang muncul ketika musim pancaroba.

Kira-kira penyakit apa aja sih yang dapat menginfeksi manusia saat musim pancaroba? Berikut beberapa jenis penyakit kala musim pancaroba!

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit demam berdarah secara umum disebabkan oleh virus dengue yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Terdapat beberapa gejala yang nampak ketika seseorang terinveksi virus ini, seperti demam tinggi mencapai 40 derajat celcius, mual, muntah, nyeri di bagian belakang mata, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, muncul ruam kemerahan di kulit, dan pendarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit.

Jika terkena penyakit demam berdarah, belum ada pengobatan yang spesifik guna menyembuhkannya. Cukup istirahat, banyak minum, megonsumsi obat penurun panas, memantau frekuensi buang air kecil, serta tidak bepergian untuk meningkatkan imunitas kembali.

2. Influenza

Virus influenza atau flu ini paling banyak menyerang ketika musim hujan tiba. Virus ini dapat menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penyebab umum dari flu adalah penyebaran virus melalui percikan air liur di udara yang bersumber dari penderita. Gejala-gejala penyakit ini antara lain adalah demam, pilek, hidung tersumbat, dan sakit kepala.

Penyakit ini memiliki dua tingkatan, yaitu flu ringan dan flu berat. Jika anda terkena flu ringan, anda disarankan untuk memperbanyak istirahat, meminum banyak air putih, serta mengonsumsi makanan yang sehat.

Jika dirasa gejala yang muncul semakin berat, anda sebaiknya segera mengunjungi dokter terdekat untuk memeriksakan kesehatan anda, sebab jika sepelekan, penyakit ini bisa jadi sebagai tanda komplikasi serius organ tubuh anda.

3.Diare

Penyakit ini merupakan penyakit yang paling muncul dikala musim pancaroba. Diare dapat disebabkan oleh berbagai macam virus. Gejala yang mengindikasi diare antara lain perut teras amulas, tinja encer atau bahkan berdarah, pusing, lemas, dan kulit kering. Untuk membantu pemulihan diare, penderita dapat meminum cairan elektrolit serta mengonsumi makanan atau minuman yang mengandung probiotik seperti yogurt.

4. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)

Penyakit ISPA timbul akibat infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan, mulai dari saluran napas atas hingga bawah. Hampir sama seperti influenza, penularan virus ini dapat terjadi melalui percikan air liur penderita ISPA. Virus atau bakteri yang terdapat dalam percikan air liur tersebut dapat menyebar melalui udara yang kemudian masuk ke hidung maupun mulut.

Penyakit ini rentan menyerang anak-anak, lansia, penderita gangguan jantung dan paru-paru, perokok aktif, serta orang dewasa yang memiliki penurunan kekebalan tubuh. Gejala dari infeksi saluran pernapasan diantara lain adalah batuk, bersin, pilek, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, sesak napas, sakit kepala, demam, dan nyeri otot.

Gejala-gejala tersebut biasanya akan membaik setelah minggu pertama. Jika setelah seminggu pertama gejala tersebut semakin memburuk dan disertai muncul gejala yang lebih serius, penderita segera mungkin dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat.

Penyakit-penyakit diatas dapat menghambat kesehatan serta kegiatan sehari-hari kita. Dalam mucim pancaroba ini kita perlu meningkatkan daya tahan tubuh kita serta mencegahnya dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

Beberapa cara yang dapat dilakukan ialah cuci tangan secara teratur apalagi setelah beraktivitas di luar ruangan, memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, mengonsumsi makanan kaya vitamin, olahraga secara teratur, istirahat dengan cukup, berhenti merokok, serta melakukan vaksinasi secara teratur.

Jangan lupa, jaga selalu kesehatan anda dan keluarga anda di musim pancaroba ini ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun