Mungkin ini hanya seikat mawar merah
Yang aku harap,
Harumnya bisa menyeruak memenuhi langit-langit kamarmu
Cukup untuk mengobati luka waktu lalu
Kala itu,
Rambutmu masih acak-acakan
Wajahmu masih sangat berantakan
Dan tanganmu meraih satu tangkai
Mawar merah
Yang paling merah kelopaknya
Lantas kau menghirupnya dalam-dalam
Pelan tapi pasti
Kau pun tersenyum manis sekali.
~Titikduasembilan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!