Inilah sosok Eka Yusrizal Maulasa, finalis Duta Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2023.Eka Yusrizal Maulasa (22) lahir di Bandung, 21 Agustus 2001.
Pemuda yang akrab disapa Rizal ini memiliki darah campuran Indonesia-Tiongkok dari Ayah kandungnya.
Tumbuh dan besar bersama Ibu dan keluarga barunya di lingkungan militer, membuat Rizal menjadi seorang yang disiplin, visioner dan mandiri.
Meskipun demikian, Rizal memiliki jiwa sosial dan kepedulian yang tinggi dibuktikan dengan keseharian dan kegiatannya dalam bermasyarakat.
Rizal juga aktif berorganisasi di lingkungan masyarakat dan pemerintahan, serta berkolaborasi mewijudkan program impiannya.
Sejak kecil memiliki kemampuan dan keterampilan dalam berbagai bidang, seperti; menjahit, mendesain, melukis dan bernyanyi.
Kemampuan tersebut ditunjukan dengan mengikuti perlombaan FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) dan mengirimkan beberapa desain ke Butik.
Sejak duduk di bangku SMP, Rizal mulai memberanikan diri mengikuti perlombaan seni.
Tidak hanya itu saja, Rizal juga mengikuti ekstrakulikuler Karate dan Pramuka-Paskibra yang mengantarkannya menjadi seorang atlet karate dalam O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) dan Pasukan Pengibar Bendera.
Mengulik jiwa sosialnya, sejak tahun 2014 sering mengajar anak-anak jalanan yang ada di sekitar sekolahnya dan pada tahun 2016 mulai membangun dan mengembangkan programnya yang diberi nama "Capetang" atau Calon Pemimpin di Masa yang akan Datang.
Di mulai dari gerakan kecil Gerakan Menanam 1 juta Pohon di Kawasan Jalak Harupat, Soreang, kegiatan kolaboratif Hari Gizi Nasional di Taman Anak, Bhakti Soaial dan menjadi representasi Indonesia di Manila, Filipina, menjadi alasan Rizal masuk ke dalam Nominasi Pemuda Inspiratif Sabilulungan Award 2018.
Meskipun kalah, justru menambah semangat Rizal untuk semakin melebarkan sayapnya.
"Menurut saya, menjadi seorang yang inspiratif itu memiliki tanggung jawab yang berat. Inspiratif itu bukan hanya soal seberapa banyak prestasi, piala, piagam ataupun gelar. Bagi saya, inspiratif itu bagaimana say bisa hadir di lingkungan terdekat saya dan masyarakat untuk menebarkan manfaat sehingga saya memiliki arti dan berarti. Dan saya ingin dikenal dari kebermanfaatan saya, bukan karena prestasinya" kata Rizal, Senin (6/11/2023).
Tak sedikit kegiatannya menolong masyarakat.
Seperti program Capetang yang diusungnya telah berkembang tidak hanya di Kabupaten Bandung, tapi juga meluas seperti Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Subang, Aceh dan Merauke.
Hal tersebut didukung dengan mitra kolaborasi kelompok aktivis, organisasi kemasyarakatan dan pemerintah.
Bahkan berkat kerja kerasnya serta dukungan dari teman-teman dan para sahabat, programnya dapat didengar dan diusulkan pada kegiatan Global Voices Talk - United Nations Heard Voices di hadapan 78 negara dengan isu "The Importance of Child Protection as a Human Rights".
Saat ini, pemuda kelahiran Bandung ini sedang mengembangkan programnya dengan mengikuti Pemilihan Duta Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat.
Dengan penuh harapan, bahwa kegiatannya dapat semakin berkembang dan bekerja sama secara langsung dengan Ikatan Duta Kesehatan Jawa Barat dan Pemerintah Jawa Barat.
