Siapa sih disini yang gak mau masuk surga?
Yaps, surga bisa dikatakan impian semua orang, mau dia baik atau jahat. Masalahnya cukup gak sih amalan kita buat masuk ke sana?
Surga itu mahal lho, Man. Gak mungkin deh dengan kalian haha hihi aja bisa tembus jalur amal atau jalur undangan. Sekolah aja perlu effort yang besar biar bisa tembus jalur undangan. Apalagi surga? Dimana surga adalah muara dan tempat akhir orang-orang hidup dan dilahirkan di dunia ini.
Di zaman yang semakin mepet dengan kehancuran, kebobrokan semakin merebak, akhlakless dibanggakan, tidak tahu ilmu agama sudah biasa, hamba sahaya melahirkan tuannya.
Pernah gak sih kepikiran pengen taubat?
"Aku takut emang kalau udah bahas kiamat-kiamatan, tapi gimana ya.. takut doang, tobatnya kagak"
"Aku sering dengerin ceramah dan waktu masih dengerin, timbul rasa ingin untuk perbaikan diri. Tapi Ya Allah.. abis ceramah, berasa ilang semua rasa pengen berubah dan kembali maksiat :( "
"Aku takut emang sama kiamat, neraka dan siksa kubur. Belum bahagiain orang tua, tapi ya ampun.. rebahan doang kerjaanku, mageeer. Dasar beban orangtua :( "
"Sebenernya pengen bisa kecanduan ngaji dan sholat tepat waktu, tapi.."
Ya! Itulah kalian kebanyakan "tapi". Kepengen surga kok pake tapi?
Tapi tenang dulu, Man! Walaupun kamu adalah ahli maksiat, kamu bisa kok masuk surga. Yang penting kamu masih punya nafas aja. Meskipun waktu kamu tinggal satu atau dua hari setelah baca ini, kamu tetap bisa kok memulai perbaikan diri!
Masa sih? Ya mau dong!
Baca baik-baik yaa, Man! Resapin satu-satu.
- Sholat di Awal Waktu, satu ini aja dulu,Man! Luluskan!
Tanamkan dalam diri sendiri, "Aku adalah ahli maksiat. Kalo aku gak sholat, berarti jalanku fiks masuk neraka"
Usahakan sholat dulu lah, Man. Allaahu Akbar! Allaahu Akbar!.. Duh, ntaran. Eits, jangan gitu Man!
"Lo tu ahli maksiat! Lu kepengen surga ya langkah pertama sholat dulu, Man!"
Sholat wajib dulu, pokoknya lulusin itu dulu. Rutinin sholat, sholat itu kebutuhan kamu. Kamu gak akan bisa jalanin hidup kamu di dunia tanpa sholat. Satu hari dengan sholat dan satu hari tanpa sholat itu bagaikan kamu punya duit satu juta dan kamu ga punya duit sama sekali. Beda banget!
Catatan yaa, buat perempuan wajib banget pake hijab dulu, tutupin aurat mu dulu. Gimana mau sholat kalau keluar rumah masih pamer aurat. Terus, jilbab jangan dipake waktu mau sekolah atau main aja.
Fungsi jilbab bukan itu sist! Jilbab itu harus digunakan setiap kamu keluar dari area mahram kamu. Misal setiap keluar rumah karena di luar rumah ada yang bukan mahram. Tapi kalau di dalam rumah ada yang bukan mahram, ya berarti kamu tetap harus pakai jilbab kamu di dalam rumah.
- Masuk ke Fase Perbaikan Sholat
Sholat-sholatan saja tidak cukup. Man. Kita harus meyakinkan diri bahwa sholat kita benar-benar diterima. Bagaimana caranya? Nih aku kasih kalian tips buat kamu yang suka dengerin YouTube. Disana kan udah banyak tuh tatacara gerakan sholat yang benar.
Kalian bisa sesuaikan dengan penjelasan ustaz yang kalian sukai. Kalo penulis sendiri lebih suka dengerin Ustaz Adi Hidayat. Gak lama kok! Kalian bisa sempatkan untuk mendengarkan sambil beraktivitas.
"Emangnya kenapa kalau aku sholat pake aturan yang diajarin sama guru SDku aja? Kan sama?"
Mohon maaf, Man. Gak semua guru dapat mengajarkan shalat yang dimana mencakup semua syariah yang sebenernya nih, Man. Percaya, deh! Benefit yang nantinya kamu dapatkan dalam perbaikan sholat itu banyak banget. Sampai di titik dimana kamu candu banget sama yang namanya sholat, kamu akan merasa dilahirkan kembali. Itu akan jadi hari terdamai di hidup kamu. Hanya dengan sholat.
Aku saranin juga, Man. Setelah perbaikan sholat kamu harus jujur sama hati dan jiwa kamu sendiri. Sholat yang baik akan menuntun kamu buat menutup maksiat yang biasa kamu lakuin. Tinggal kamunya aja yang perlu jujur. Pasti ngerasa kan,
"Duh kok aku ga pengen lagi nonton video anu ya?"
"Duh kok aku ga pengen bohong lagi ya?"
Nah, sampai titik itu, kamu harus jujur sama apa yang kamu rasakan. Jangan khianatin hati sendiri hanya karena kamu udah kebiasaan lakukan maksiat. Kalau misalnya kamu belum merasakan sholat sebagai penutup dari semua maksiat itu berarti masih ada yang salah sama sholat kamu, Man. Yok bisa yok perbaiki lagi!
Sholat yang baik akan menuntun kamu menjadi pribadi yang baik, bahkan kamu bisa tertuntun menjadi seorang pentadabbur Al-qur'an sampai masuk surga hanya dimulai dengan perbaikan sholat. Ajaib kan, Man! Sholat itu juga bagaikan kamu berlumur tanah dan dikasih telaga buat kamu mandi lima kali sehari. Bersih, Man!
- Sedekah tidak akan membuatmu miskin
Tanamkan dalam diri "Aku tidak akan membangunkan hariku tanpa minimal satu sedekah saja"
Dimulai satu sedekah saja setiap hari. Misal, menyapa orang yang lagi bersih-bersih di jalanan. Beri mereka roti atau air minum. Masukin recehan seribu ke kotak infaq. Beli jajanan temen yang lagi memulai danusan. Kalo ga punya duit, senyumin ibuk kos yang lagi nyapu latar. Banyak kok contohnya, Man! Dimulai satu sedekah saja setiap hari.
Di akhirat nanti nih, ada salah satu pintu surga yaitu Babus shadaqah (pintu sedekah), yang dimasuki oleh orang-orang yang gemar bersedekah. Siapa bilang sedekah itu harus yang besar-besar? Engga kok, Man!
- Bertauhid itu penting banget
Beneran deh, man. Kamu harus belajar tauhid, minimalnya satu kali aja di sepanjang hidup kamu. Misalnya umur kamu 70 tahun. Sempetin satu kali aja di 70 tahun itu belajar tauhid. Sekali aja. Kalo bisa sekarang, abis ini. Karena kita gak tau kan kapan kita wafat.
Kali ini aku akan kasih kalian satu hadits
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjanjikan surga bagi orang yang meninggal dunia dalam keadaan mengetahui makna kalimat Laa Ilaaha Illallaah.
"Barangsiapa yang meninggal dunia sedang ia mengetahui, Tidak ada Ilaah yang berhak disembah kecuali Allah , maka ia akan masuk surga." (HR Muslim 145).
Perlu diingat kembali bahwa yang perlu kita pelajari bukan hanya menghafal artinya seperti yang diajarkan di SD kala itu, tapi yang kita perlu lakukan adalah memahami dan mempelajari maknanya.
Sekian dan terimakasih dari penulis telah membaca. Sangat menerima kritik dan saran karena ini kali pertamanya menulis artikel. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H