Mohon tunggu...
Salma Maryam Savitri
Salma Maryam Savitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo saya Salma Maryam Savitri merupakan mahasiswa di Universitas Komputer Indonesia jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2021_41821039

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Cantik dengan Jerawat dan Bekasnya

9 Januari 2024   20:55 Diperbarui: 10 Januari 2024   19:55 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bel mata pelajaaran kedua bunyi, Kalea dan teman-temannya meninggalkan Semesta juga Anindhita.

Siswa siswa SMAN  1  Raya Indah  bertebaran keluar kelas, ada yang berlari-lari, ada yang bersama teman-temannya, ada juga yang menyendiri, yaitu Semesta.

Adegan 3 - Parkiran Sekolah

Terlihat Novan, teman Kuliah Kak Langit, kakaknya Semesta memperhatikan Semesta berjalan menuju arahnya.

Kak Novan : "Ta"

Semesta : "Eh kak, ngapain disini?"

Kak Novan : "Nungguin lu"

Semesta : "Ngapain nungguin gue kak?"

Kak Novan : "Mau ngajak balik bareng"

Semesta : "Tiba-tiba banget bjir, gue bawa motor kak"

Kak Novan : "Besok-besok gausah bawa motor lu"

Semesta : "Ih ngatur, udah ah gue mau balik"

Kak Novan : "Tiati di jalan, awas diculik om-om"

Semseta : "Elu kak om-om nya" (Meninggalkan Novan"

Adegan 4 - Rumah Semesta

Semesta melempar asal tas yang ia gendong dan menjatuhkan badan kecilnya ke sofa yang ada di ruang tengah. Semesta melamun memikirkan perkataan Kalea tentang hinaan jerawatnya tadi. Entah itu sebuah hinaan atau bukan, yang pastinya itu adalah fakta dan membuat Semesta merasa sakit hati.

Mama Rena : "Astaghfirullah Semesta, gadis-gadis bukannya langsung bersih-bersih, ganti baju, malah langsung rebahan gitu"

Kak Langit : "Tau ih anak cewek males-malesan mulu"

Semesta : "Apa sih kak, cape banget gue, di jalan macet parah"

Kak Langit : "Alay lu, segitu doang"

Mama Rena : "Tapi Ta, ko muka kamu kayak yang lagi sedih gitu? Tapi kayak ada senengnya juga?"

Semesta : "Hah gimana sih ma? Gajelas banget emak-emak satu ini"

Mama Rena : "Ih kamu udah sana cepet ganti baju dulu, mama masak kangkung tuh"

Semesta : "Widihh, oke sayangku"


Cuaca malam ini sangat dingin, Semesta menangis dan bersembunyi dibawah selimut karena tidak mau ada orang rumah yang mendengarnya.

Adegan 5 - Kamar/Dapur/Kamar

Semesta melihat benda yang menggantung di dinding abu-abunya yang menunjukan pukul 11 malam, Semesta keluar kamar secara diam-diam, memastikan tidak ada orang yang masih terbangun dirumahnya, karena ia tidak mau ada seorang pun melihatnya habis menangis. Semesta menuju dapur, mengambil satu mie instan ayam bawang lalu membuatnya.

Kak Langit : "Ngapain lu Ta bengong malem-malem di dapur"

Semesta : "Jaga lilin kak, coba lu muter deh, ini duitnya gak ke kumpul-kumpul"

Kak Langit : "Kompor anjir hahaha. Btw dek lu abis nangis? Alay deh"

Semesta : "Apa sih, so asik lu, diem dah"

Kak Langit : "Any*ng gue care cok sebagai kakak yang baik"

Semesta : "Kalau lu baik coba kasih gue 5 M"

Kak Langit : "Serius, lu kenapa? Jarang banget gue liat lu nangis"

Semesta : "Gak"

Kak langit : "Gara-gara cowo apa gara-gara insecure lagi?"

Semesta : "Kagak dih"

Kak Langit : "Lu cantik Ta, terpaksa sih gue ngomong lu cantik, temen gue aja banyak yang suka sama lu, tuh contohnya si Novan, gue juga jerawatan kok tp tetep ganteng liat, emang hormon dari emak babeh"

Semesta : "Tapi kak, kalau gue cantik gak mungkiin gue di katain najis"

Kak Langit : "Siapa yang berani ngatain lu?"

Semesta : "Bocah monyet, yang suka sama lu noh, nyangkanya gue pacar lu"

Kak Langit : "Si Kaela? Najis"


Setelah selesai, Semesta kembali ke kamarnya dan membukakan jendelanya. Ia memakan mie sambil melihat bulan cantik yang ditemani oleh saturnus di atas langit sana.

Semesta : "Ko gue bisa jerawatan ya meng? Salah gue apa sih? Ko jerawat gue ga sembuh-sembuh ya? Emang sih mendingan, tapi gue pengen mulus bjir kayak orang-orang, kan cantik ya kalau mukanya mulus, ya gak meng?" (Ngobrol sama Ameng, kucing Semesta)

Semesta terus-menerus memikirkan kenapa jerawat yang ada di mukanya tak kunjung selesai sambil menyuapkan mie instan ke mulutnya yang sebenarnya mie adalah salah satu penyebab jerawat susah sembuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun