Wabah campak yang sebelumnya hanya terpusat di Berlin, kini sudah merembet ke negara bagian Jerman lainnya, bahkan negara sekitarnya. Sampai saat ini baru Bayern, Brandenburg & Sachen yang terdata kasusnya. Umumnya penularan terjadi dari orang yang melakukan perjalanan dinas atau wisata ke Berlin, sementara yang bersangkutan tidak mengetahui wabah yang sedang ada & ditambah lagi dirinya tidak ingat apakah pernah divaksin sebelumnya atau tidak. Sekembalinya ke keluarga atau orang terdekatnya, tidak hanya kegembiraan yang dibawanya, tetapi juga 'malapetaka'.
Lambatnya penanganan terhadap wabah ini, karena pemerintah belum merasa perlu untuk memerintahkan adanya 'wajib vaksin' & juga persediaan kuota vaksin yang belum diperbanyak. Perintah yang dikeluarkannya hanya baru sebatas himbauan. Jadi pelaksanaannya masih diserahkan ke individu masing-masing. Dokter anak & dokter kandungan telah meminta, agar para ibu & anaknya segera melakukan vaksinasi, begitu juga para pria yang mendampinginya.
Gejala-gejala penyakit campak yaitu: kelelahan, rasa ngantuk, sakit kepala, sakit perut, demam, flu, radang selaput mata, bahkan bisa terlihat jelas adanya plek putih di sekitar mulut. Dengan berjalannya infeksi, penderita biasanya mengalami 2 kali demam tinggi. Kemudian akan timbul bintik (plek) merah tua yang menyebar tidak merata. Dimulai dari belakang telinga, terus ke muka, leher, badan, lengan & kaki.
Penyakit ini kalau cepat ditangani memang tidak berbahaya. Hanya kalau si penderita tidak menyadarinya & terus bercampur dengan komplikasi lainnya, itu yang akibatnya bisa fatal, bahkan bisa sampai meninggal. Kematian biasanya lebih sering menyerang anak-anak, karena daya tahan tubuhnya masih lemah dibanding orang dewasa.
Penyebarannya bisa lewat batuk atau bersin.
Untuk yang mau ke Jerman (terutama Berlin), tolong cek kesehatannya sebelum berangkat. Lakukan vaksinasi yang diperlukan. Jangan sampai berangkat sehat, baliknya bawa virus yang nggak diinginkan. Atau sebaliknya (tanpa diketahui) kita berangkat bawa virus & menyebarkannya di sini.
Sumber:
-Onmeda.de: Masern.
-Morgenpost: Berliner Gerichtsentscheid-ohne MasernImpfung keine Schule.
Täglich erkranken Zehn Berliner neu an Masern.
-B.Z: MasernWelle in Berlin hält weiter an.