Mohon tunggu...
Salimah Nurhasanah
Salimah Nurhasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sanhas

Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang memiliki minat di bidang sastra dan kepenulisan. Selain itu, memiliki sebuah blog pribadi yang membahas seputar psikologi dan pengembangan diri. Kunjungi https://kepompongtidur.blogspot.com/?m=1 untuk melihat tulisan-tulisannya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menulis Itu Mudah: Teknik Latihan Menulis Praktis untuk Pemula!

8 Oktober 2024   11:11 Diperbarui: 8 Oktober 2024   11:22 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menjerit kesakitan

Oh sariawan

Bercampur irama seuhah lada-lada

Nadanya seperti dangdut kala tomat menyentuhnya

Puisi di atas hanya contoh saja. Kamu juga bisa menggabungkan semua unsur. Satu hal yang perlu kamu tanyakan ke diri sendiri, "Apa yang ingin kamu sampaikan?" Apakah kamu ingin menyampaikan bagaimana petani menanam tomat dengan usaha mereka, lantas dijadikan sebagai pendapatan? Atau kamu ingin menyampaikan tentang tomat yang begitu murah di pasaran dan merugikan petani? Atau apapun itu, galilah sedalam-dalamnya. 

Untuk menulis artikel juga bisa, tekniknya sama seperti puisi (dibedah), mulai dari manfaat untuk kesehatan, apa kegunaannya untuk kecantikan, kandungan, cara menanam, dan lain-lain. 

4. Mulai dengan satu kalimat

Latihan berikutnya yaitu dengan satu kalimat. Bahkan dari satu kalimat saja bisa berubah menjadi cerita yang utuh. Mulailah menulis dengan satu kalimat, bisa juga berupa dialog. Sebagai contoh, saya mengawali dengan kalimat. "Dia menari-nari dengan gembira....." Lalu di otak saya seketika muncul kalimat lain,  "Pantas saja, kudengar ia memenangkan undian lotre satu miliar. Menang uang dari lotre saja bangga. Lihat saja, aku akan datang padanya, memuji, dan meminjam uangnya. Mudah sekali membujuknya. Dia, kan, orangnya lugu dan polos."

Menulis dengan satu kalimat ini bermanfaat apabila kamu kesulitan menemukan ide. Dari cerita di atas, kita sudah bisa membayangkan, konfliknya seperti apa, endingnya bagaimana, tokoh siapa saja, dan unsur-unsur lain. Tak hanya cerpen, trik ini juga bisa digunakan pada penulisan puisi. Contohnya saya memulai dengan kalimat, "Aku duduk termangu di tepi jendela". Lalu saya melanjutkan dengan puisi berikut,

Aku duduk termangu di tepi jendela

Tak henti kutatap purnama

Kepalaku dipenuni tanda tanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun