Program budidaya maggot ini tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga mendorong para ibu rumah tangga untuk lebih aktif dalam kegiatan ekonomi di desanya melalui hasil membibitaan dalam budidaya maggot ini. Selain pelatihan, kelompok mahasiswa ini juga memberikan pendampingan selama beberapa bulan untuk memastikan keberhasilan program. Dalam pendampingan ini, mereka membantu ibu-ibu dalam memecahkan masalah yang mungkin timbul selama proses budidaya, seperti kendala teknis. "Kami berharap program ini dapat berjalan berkelanjutan, sehingga ibu-ibu bisa benar-benar berdampak bagi lingkungan sekitar" ujar Nazmina Fathiah, salah satu anggota kelompok.
Program ini merupakan bagian dari visi besar mahasiswa ULM untuk berkontribusi langsung dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang sering kali kurang mendapat perhatian dalam pengembangan ekonomi. Dengan adanya program budidaya maggot, diharapkan ibu-ibu di Desa Lok Baintan Luar bisa terus melanjutkan usaha ini dan merasakan dampak positifnya bagi perekonomian keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H