Intrik yang terjadi dilingkungan kerja, konflik yang berlangsung lama dan berlarurut-larut tanpa ada penyelesaian antara karyawan dengan karyawan lainnya, antara bawahan dengan atasan dan lain sebagainya. Jika ini terjadi kita merasa bahwa pergi bekerja ke kantor sama dengan kita menghadapi situasi yang memanas terus menerus sepanjang hari. Andai saja kita bekerja selama 8 jam sehari, itu artinya sebagian besar waktu hidup kita habiskan di lingkungan kerja. Bisa anda bayangkan betapa tersiksanya kita jika terus-menerus berada dalam situasi dan kondisi seperti ini. Menciptakan konflik di tempat kerja yang dilakukan oleh Pimpinan boleh saja dilakukan sepanjang terukur dan dibuat aturan main yang tegas serta mekanisme yang jelas untuk menyelesaikannya. Namun biasanya di perusahaan yang mekanisme organisasinya  belum berjalan dengan baik. Konflik ini diciptakan oleh Pimpinan akan tetapi Pimpinan sendiri tidak mampu untuk menyelesaikannya. Konflik dibuat terus sementara mekanisme penyelesaiannya tidak jelas dan suka-sukanya Pimpinan menyelesaikannya. Tergantung apakah pikiran Pimpinan sedang tenang atau sedang kacau. Nah yang begini ini yang sulit untuk dipredikasi kearah mana angin akan  berhembus. Akhirnya konflik demi konflik datang silih berganti tanpa ada penyelesaiannya karena memang mekanisme penyelesaian konflik tidak ada di perusahaan tersebut. Apabila kondisi ini berlarut-larut dapat menyebabkan motivasi kita menurun.
Â
Atasan yang tidak pernah memberi peluang tumbuhnya ide atau pemikiran bawahan.
Seringkali kita jumpai keluhan bahwa atasan mau menang sendiri. Sepertinya bawahan ditakdirkan untuk selalu menerima saja ide dari Atasan. Ide Pimpinan selalu benar dan kita sebagai bawahan hanya mengiakan saja apa kata Pimpinan. Kalaupun toh bawahan diminta mengeluarkan ide itu hanya sebagai pemanis saja dari keputusan yang sudah disetting olehnya. Kondisi demikian biasanya terjadi pada perusahaan yang menjalankan manajemennya berdasarkan manajemen keluarga , walaupun tidak semua perusahaan keluarga seperti ini.
Jarak antara rumah dengan kantor yang terlalu jauh.
Kondisi ini lumrah  kita temui di perusahaan. Jarak yang terlalu jauh ditambah dengan kemacetan yang terjadi membuat enerji anda sudah habis di perjalanan. Bagaimana menyiasatinya tentu mau tidak mau anda harus jeli melihat situasi jalanan. Bisa juga anda berangkat kerja lebih pagi sehingga jalanan belum terlalu macet
Promosi, mutasi dan degradasiÂ
Ada kalanya promosi malah membuat karyawan merasa tidak nyaman yang mengakibatkan turunnya motivasi kerja. Promosi yang bagaimana itu? Bukankah promosi artinya anda memperoleh jabatan dan penghasilan yang lebih baik? Promosi yang mengakibatkan turunnya motivasi adalah promosi di sutau jabatan yang bukan merupakan keahliannya. Atau bisa juga promosi yang mengakibatkan seseorang dipindah kerja di luar kota sehingga yang bersangkutan jauh dari keluarganya. Walaupun gaji dan jabatan naik tapi yang bersangkutan merasa jauh dari lingkungan sekitar dan keluarganya. Perusahaan yang sudah menjalankan mekanisme promosi, degradasi dan mutasi dengan baik biasanya akan melihat latar belakang pendidikan, pengalaman dan  keluarga yang berangkutan sebelum memutuskan  promosi.
Selanjutnya segeralah bertindak jangan menunggu hari esok, karena hari esok belum tentu lebih baik dari hari ini. Jangan sampai menunda-nunda waktu untuk dapat  menjadi lebih baik.
Dosen -- Universitas Pembangunan Jaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H