Menjadi orang gila, bercerai dengan istri bahkan ada orang yang memilih lenyap bundir (bunuh diri) dari hidup ini gara-gata judi online.Â
Tak sedikit istri menceraikan suaminya karena kecanduan permainan judi online, menjual barang-barang rumah bahkan aset penting hanya untuk deposit di situs judi online. Diantara yang paling sering  bagi para pecandu judol (judi online) adalah jenis slot dan judi taruhan atau tebak skor bola. Slot online merupakan primadona penghasil pundi-pundi rupiah bagi sang bandar, memanfaatkan psikis orang bermental miskin ingin kaya dengan cepat dan tanpa bekerja. Dengan rasio 1% kemenangan di awal yang membuat candu para petaruh nasib dan  gelap mata akan kekalahan yang 99% akan mereka terima.Â
Tak sedikit mereka kehilangan akal sehat bahkan mempertaruhkan semuanya, dari uang gaji bulanan, simpanan keluarga bahkan resiko sehari-hari pun rela dikurangi hanya untuk bermain judol. Satu kata yang pantas buat mereka adalah GILAAAA.Â
Bahkan tak sedikit yang lebih nekat dengan meminjam uang online (pinjol) hanya untuk deposit dan mengobati rasa penasaran mereka akan kemenangan (jackpots).Â
Sulit memang untuk tersadar bahwa judi membuat sengsara, bagi para pecandu mereka beranggapan bahwa judol bisa membuat kaya dan mendapatkan sensasi yang menegangkan  dan memacu adrenalin.Â
Tak mudah memang berhenti dari rasa candu dan haus akan kemenangan, butuh proses dan waktu. Namun bukan berarti tak bisa berhenti.Â
Berikut tips jitu bagi para pecandu judi online untuk mengurangi dan berhenti dalam berjudi.Â
(1). Batasi penggunaan smartphone
Judi online bisa diakses dengan mudah lewat smartphone, hanya bermodalkan kuota dan uang deposit maka permainan uang ini bisa dimainkan. Batasi sebisa mungkin untuk tidak bermain smartphone jika tidak ada keperluan yang benar-benar urgent/penting. Bisa dengan cara blok semua situs dan membatasi membuka mesin pencari (googling ). Gunakan untuk keperluan komunikasi saja terlebih dahulu.Â
(2). Hindari pemakaian uang digital
Perkembangan jaman membuat semuanya terasa begitu simple dan ringan. Bahkan transaksi jaman sekarang bisa digunakan dengan uang digital (saldo digital). Semua jenis pembayaran bisa dengan mudah dilakukan dari jarak jauh. Contohnya saja penyalahgunaan ovo, gopay, dan m-banking untuk keperluan deposit di situs judol (judi online). Bisa dengan tidak memakai alat pembayaran tersebut kecanduan judi online bisa berkurang dan berhenti. Jika sulit maka buang saja simcard atau rekening yang sudah terdaftar di judi online untuk tidak dipakai sama sekali.Â
(3). Hindari pergaulan sesama pecandu judol
Lingkungan sangat berpengaruh besar untuk berhenti bermain judi, jika lingkungan semuanya membicarakan perjudian maka akan sulit untuk sembuh dari rasa candu tersebut. Tak apa batasin komunikasi dengan orang-orang tersebut untuk kebaikan. Jika tak ada urusan yang terlalu penting lebih baik hindari.Â
(4). Hindari konten-konten berbau judi online
Biasanya pecandu judol melihat kemenangan-kemenangan yang berseliweran di media sosial yang mengakibatkan untuk mencoba dan penasaran. Video-video kemenangan yang diunggah di Facebook, IG dan medsos lainnya sangan berpengaruh akan psikis pecandu dengan alasan mereka bisa jackpots kenapa saya tidak. Padahal video-video kemenangan tersebut merupakan manipulasi dari bandar dan antek-anteknya untuk mengelabui orang-orang yang sedang beradu nasib dalam berjudi.Â
(5). Mendekatkan diri dengan Tuhan
Tiada daya dan upaya jikalau bukan Tuhan yang merubah hati, sikap dan pikiran kita. Maka dengan begitu dekatkan lah diri kita dengan sang pencipta. Karena Dia lah Sang Pemberi rizki. Bertobat lah kawan, maka Tuhan akan benar-benar menolong dan memberikan jalan terbaik untuk hidup sehat secara mental dan fisik. Sang Maha Kaya tidak pernah pelit akan hamba-Nya, hanya saja mereka tidak melihat bahwa nikmat Tuhan sangat luas dan besar baik dalam bentuk kesehatan dan ketenangan jiwa.Â
Marilah kawan, berhenti berjudi dan hidup sehat. Berjudi online adalah jalan tercepat menuju kemiskinan bagi orang kaya dan jalan yang mudah untuk gila dan mati bagi orang miskin.Â
Karena kemenangan terbesar dalam berjudi adalah berhenti dari judi itu sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H