(3). Hindari pergaulan sesama pecandu judol
Lingkungan sangat berpengaruh besar untuk berhenti bermain judi, jika lingkungan semuanya membicarakan perjudian maka akan sulit untuk sembuh dari rasa candu tersebut. Tak apa batasin komunikasi dengan orang-orang tersebut untuk kebaikan. Jika tak ada urusan yang terlalu penting lebih baik hindari.Â
(4). Hindari konten-konten berbau judi online
Biasanya pecandu judol melihat kemenangan-kemenangan yang berseliweran di media sosial yang mengakibatkan untuk mencoba dan penasaran. Video-video kemenangan yang diunggah di Facebook, IG dan medsos lainnya sangan berpengaruh akan psikis pecandu dengan alasan mereka bisa jackpots kenapa saya tidak. Padahal video-video kemenangan tersebut merupakan manipulasi dari bandar dan antek-anteknya untuk mengelabui orang-orang yang sedang beradu nasib dalam berjudi.Â
(5). Mendekatkan diri dengan Tuhan
Tiada daya dan upaya jikalau bukan Tuhan yang merubah hati, sikap dan pikiran kita. Maka dengan begitu dekatkan lah diri kita dengan sang pencipta. Karena Dia lah Sang Pemberi rizki. Bertobat lah kawan, maka Tuhan akan benar-benar menolong dan memberikan jalan terbaik untuk hidup sehat secara mental dan fisik. Sang Maha Kaya tidak pernah pelit akan hamba-Nya, hanya saja mereka tidak melihat bahwa nikmat Tuhan sangat luas dan besar baik dalam bentuk kesehatan dan ketenangan jiwa.Â
Marilah kawan, berhenti berjudi dan hidup sehat. Berjudi online adalah jalan tercepat menuju kemiskinan bagi orang kaya dan jalan yang mudah untuk gila dan mati bagi orang miskin.Â
Karena kemenangan terbesar dalam berjudi adalah berhenti dari judi itu sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H