Mohon tunggu...
Handika Weh
Handika Weh Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance in the world

Seorang penulis recehan yang terlahir di bumi Pasundan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Numerik Sampai Mengenal Apa Itu Ceurik Bersama Mimih

16 November 2020   20:25 Diperbarui: 16 November 2020   20:49 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi Ibu saya menolak, dan tak lama Ibu dan Bapak saya rujuk kembali karena saya tahu mereka saling mencintai dan tidak ingin buah cintanya menangis dan melamun setiap harinya. Padahal orang yang melamarnya saat itu jauh lebih kaya karena mempunyai mobil dan harta yang jauh lebih banyak dari Bapak saya. 

Dari situ saya paham, bahwa cinta dan kasih sayang jauh lebih berharga dari uang, dan setahun setelahnya saya punya adik imut yang saya panggil junior, hore makasih bunda makasih ayah. Hehehe pokoknya kalian adalah keluarga ku, tempat pertama aku mengenal dunia Mih dan hal-hal yang belum aku ketahui di luar sana bisa aku ketahui dari kisah sebelum tidur dari Mimih yang selalu menemani lelap tidur ku.

Sehat selalu bagi Mimih dan Bapak, mudah-mudahan kami sekeluarga mendapatkan kebahagiaan..Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun