Tapi Ibu saya menolak, dan tak lama Ibu dan Bapak saya rujuk kembali karena saya tahu mereka saling mencintai dan tidak ingin buah cintanya menangis dan melamun setiap harinya. Padahal orang yang melamarnya saat itu jauh lebih kaya karena mempunyai mobil dan harta yang jauh lebih banyak dari Bapak saya.Â
Dari situ saya paham, bahwa cinta dan kasih sayang jauh lebih berharga dari uang, dan setahun setelahnya saya punya adik imut yang saya panggil junior, hore makasih bunda makasih ayah. Hehehe pokoknya kalian adalah keluarga ku, tempat pertama aku mengenal dunia Mih dan hal-hal yang belum aku ketahui di luar sana bisa aku ketahui dari kisah sebelum tidur dari Mimih yang selalu menemani lelap tidur ku.
Sehat selalu bagi Mimih dan Bapak, mudah-mudahan kami sekeluarga mendapatkan kebahagiaan..Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H