tiada seorang petinggi kampus yang dapat kami andalkan untuk menjadi sandaran kami. mengadu sekedar curhat
keluh kesah ini. jika kami boleh berteriak, kami akan berteriak. "Pa kami ingin maju kami ingin sukses
kami ingin hidup enak seperti bapa, memiliki mobil mewah, dasi, jas, dan kemeja yang licin. mungkin
kami sama seperti bapa dulu semasa bapa menjadi mahasiswa. atau bapa bernasib lebih baik dari kami.
tapi tolong pa lihat kami mahasiswa bapa anak bapa. berharap seikit saja cahaya untuk berkarya dan berfikir."
kami adalah sekolmpok anak muda yang sedang menjalani proses belajar meniti karier kehidupan.
wajar jika kami menghadapi atau kami mejalani kesalahan. tapi disitulah peran kalian pa, untuk menegur
dan meluruskan apa yang telah kami lakukan. tapi biarkan kami untuk melakukan terlebih dahulu apa
yang kami mau lakukan. jika semua kendala atas dasar uang sungguh disayangkan pa.
dan ini pesan kami terakhir pa. kami memang anak muda yang baru lahir kemarin tapi kami bisa melahirkan sesuatu
yang belum pernah bapa lahirkan dan bapa duga.