Jadi selain harus memberikan nama anak dengan sebutan yang tidak menimbulkan perundungan. Orang tua juga harus memberikan nama anak dengan mempertimbangkan bagaimana dia nanti ketika berhadapan dengan birokrasi. Selain panjangnya sebuah nama, ejaan dan penulisan juga patut untuk menjadi perhatian.Â
Dewasa ini, para 'orang tua baru' sering memberikan nama dengan huruf Q, Z, C dan Y, bahkan dengan gaya penulisan yang unik seperti meletakan dua huruf E berdampingan, seperti contoh Queenza.Â
Penulisan nama yang sepertinya sedang menjadi trend saat ini tersebut, patut untuk dipertimbangkan bagi kalian yang akan menjadi orang tua. Karena hal itu bukan tidak mungkin bakal membuat anak kesulitan ketika berhadapan dengan proses birokrasi, Â seperti ketika membuat SIM, KTP, dan lain-lain.Â
Nama memang di dalamnya terkandung doa. Namun yang perlu diperhatikan juga, yaitu setinggi apapun arti dari nama, tetap soal akhlak, perilaku dan kesuksesan itu lahir karena lingkungan dan didikan moral orang tuanya.Â
Bukan total dari nama saja. "Pinangki Sirna Malasari" Â nama yang bagus untuk seorang wanita, tetapi tahu atau tidak kalian kalau nama itu adalah nama terpidana kasus korupsi.Â
Jadi sebagus apapun nama apabila didikan moral orang tuanya kurang mumpuni, anak pun bakal bisa terpengaruh dan memiliki watak yang kurang baik, apabila lingkungannya jelek juga, sebagus apapun namanya, nantinya juga bakal mempengaruhi pribadi anak menjadi kurang baik.
Pada akhirnya nama hanyalah nama. Fungsinya adalah sebagai penanda bahwa seorang manusia eksis, ada di hadapan hukum (negara) dan secara sosial. Bagi kalian para calon orang tua, jangan mengedepankan ego kalian dalam memberikan nama anak, pertimbangkan nasib anak ke depannya.Â
Sebagus apapun nama anak yang kita berikan, apabila gagal memberikan lingkungan yang baik, dan memberikan pendidikan moral, juga memberikan contoh yang baik, tentu ada kemungkinan anak akan tumbuh tidak sesuai dengan arti nama yang kita berikan kepadanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H