Mohon tunggu...
Salahuddin Idris
Salahuddin Idris Mohon Tunggu... Guru - Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 1 Group Bima-3

Teknik Informatika Bina Sarana Informatika (BSI) Jakarta 1995

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kidung Rindu Seorang Guru

25 November 2020   11:08 Diperbarui: 25 November 2020   12:30 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang kegaduhan kelas di pagi hari saat serunya mengerjakan PR sebelum jam pertama, 

tentang kegelisahammu saat pelajaran jam terakhir

Tentang curahan hatimu di majalah dinding, tentang manjamu menjulurkan kepala saat gurumu izin mencukur dan merapikan rambutmu.

 

Melewati titian hari bersamamu laksana merangkai bait-bait syair pujangga. Namun aku bukan seorang pujangga.

Aku seorang guru yang merasa senang menjadi seorang guru yang pantas dikenang dan diteladani oleh anak muridku

Laksana lantunan kidung masa kecilku : 

“Terpujilah wahai engkau Bapak ibu Guru, namamu akan selalu hidup didalam sanubariku .”

 

*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun