Mohon tunggu...
Salim Rahmatullah
Salim Rahmatullah Mohon Tunggu... Freelancer - Scholarship Hunter

Scholarship Hunter I Soc-Environment Campaigner I HIMMAH NW I Blogger I Traveller and so on.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pendekar Sahur Bersenjata Wajan

22 Mei 2018   20:57 Diperbarui: 22 Mei 2018   21:02 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B: sudah..sudah ayo bangun,

Kotak yang sudah jatuh itu salah satunya tidak bisa diselamatkan, beruntung aku punya mi instan, aku lalu memberikan mereka sebagai pengganjal perut, meskipun mereka sudah ngata-ngatain gua , tak apa-apa. Namun Sayang baru beberapa suap mereka mencicipi sahur, dari masjid terdengar pak marbot menginformasikan

Pak Marbot: assalamualaikum, mohon perhatian imsak 5 menit lagi, imsak 5 menit lagi, imsak 5 menit lagi, wassalamualaikum.

Informasi itu sontak mendesak mereka untuk segera menghabiskan nasi itu, dengan gaya acak adul suap sana suap sini mereka berhasil menghabiskan nasi mereka.

Pas dengan segelas air selesai terteguk imsak pun tiba dan mereka selamat dari keluputan santap sahur, sementara aku harus puas ditertawakan teman-temanku karena melihat kostumku, dengan ikat kepala putih, celana pendek, memegang wajan dan sendok, koplak...koplak...

Tapi gara-gara itu aku dijuluki, pendekar sahur bersenjata wajan, kalau kapten amerika yang khas dengan perisai berbentuk wajannya, maka aku pendekar sahur dengan senjata dapur, " wajan dan sendok" .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun